PROBOLINGGO - Program pembangunan yang
bertujuan memberi pengharapan pada kemajuan sebuah desa, menjadi target utama
dari desa Tongas Wetan Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo. Secara
berkesinambungan, desa ini melakukan pembenahan pada semua lini yang ada di
desa tersebut.
Seperti
yang nampak pada pembangunan jembatan di dusun Gili desa Tongas Wetan dengan
tujuan pasca dibangunnya jembatan yang dimaksud, akan dapat memberi kemudahan
bagi warga dua dusun di dua desa yakni Tongas Wetan dan Tongs Kulon.
Menurut
Khasan Nurhadi, Kepala Desa Tongas wetan kecamatan Tongas mengatakan dengan
adanya jembatan ini diharapkan akan memberi akses positif bagi warga di dusun
ini serta dusun lainnya dalam pemanfaatan akses. Patut disyukuri karena wujud
jalan ini juga memulai dari nol dan salah satunya adanya kerelaan warga untuk
menghibahkan sebagian asetnya untuk dishodaqohkan sebagai jalan. Ujarnya.
Lebih
lanjut Kades yang juga menggunakan nama alias Kanjeng Sewu ini menambahkan
bahwa realisasi atas keberadaan jembatan penghubung dua desa ini merupakan
bantuan dari Program Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) yang difasilitasi
Achmad Irfan Samiun, anggota DPRD kabupaten Probolinggo komisi A dari Partai
Nasdem (Nasional Demokrat). Bagaimanapun anggota legislatif ini merupakan
putra asli daerah dari desa Tongas wetan dan merupakan perwujudan janji politik
pada masyarakat untuk memberi fasilitas yang diperlukan warga melalui program
yang ada. Mudah-mudahan jembatan ini menjadi akses yang dapat mendukung
perekonomian warga utamanya warga dusun Gili Tongas Wetan, mengingat jalan ini
merupakan jalan penghubung dengan dusun Kapasan Lor Desa Tongas Kulon.tambah
Khasan Nurhadi, Kades Tongas Wetan.
Perlu
diketahui perencanaan terkait dengan pengadaan jembatan atas janji politik
Achmad Irfan Samiun ini, diplaining 3 titik wujud jembatan yakni penghubung
desa Tongas Wetann dan kulon, kemudian dusun Curah Pondok nyambung bunder dan
Tongas Kulon. Lalu jembatan penghubung Desa Tongas Kulon Desa Curah
Tulis. Yang pasti janji politik yang disampaikan pada masyarakat, secara
berkelanjutan akan diwujudkan.
Jembatan
ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh warga termasuk saling menjaga asset milik
bersama.ungkap Kades Khasan. Ditempat berbeda, Sarupa warga dusun Gili
yang merupakan warga yang dengan sukarela memberi sebagian aset tanahnya untuk
kemaslahatan sesama yang digunakan sebagai jalan desa, saat ditemui mengatakan
Secara pribadi saya ikhlas dan menganggap ini merupakan shodaqoh kami untuk
sesama.Ujarnya. Jembatan sepanjang 13 meter dan lebar 2,5 meter seolah
menjadi jawaban atas kebutuhan warga yang selama ini menjadi pengharapan warga
di desa Tongas Wetan ini. (Suh)