BATULICIN - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu bersama
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) Propinsi Kalimantan Selatan menggelar
konsultasi Publik Rencana Pengelolaan Jangka Panjang(RPJP) taman wisata Pulau
Burung dan Pulau Sewangi.
Konsultasi
Publik melalui Video Confrence (Vicon) tersebut dibuka Sekretaris Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu H. Rooswandi Salem,diruang DLR lantai 4 kantor Bupati,
Rabu (03/06/2020).
"Atas
terselenggaranya Konsultasi Publik RPJP TWA pulau Burung dan Pulau Sewangi ini
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memberikan apresiasi kepada Balai Konservasi
Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan."kata Sekda.
Dikatakan
nya, Ini bertujuan dalam rangka menjaring aspirasi dari pemangku
kepentingan terhadap rencana pengelolaan perubahan fungsi dalam pokok kawasan
hutan, dari kawasan cagar alam di tempat ini menjadi taman wisata alam.
Maksud
dari ini papar Rooswandi, dapat dijadikan pedoman untuk menghasilkan rumusan
strategi, arah kebijakan, dan program pengelolaan kawasan WTA yang terarah
efektif dan terpadu. Sehingga dapat mendorong terwujudnya visi, misi dan tujuan
pengelolaan TWA tersebut.
"Prioritasnya
dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, baik melalui pemanfaatan jasa
lingkungan wisata alam kemitraan konservasi serta pemberdayaan masyarakat desa
penyangga."imbuhnya.
Sebab
dari rencana ini tambah nya, didasari data hasil penelitian dua tempat cikal
bakal dua TWA tersebut, dipastikan telah memiliki potensi Objek Daya
Tarik Wisata Alam (ODTWA) yang dapat dikembangkan menjadi destinasi
Ekoeduwisata berbasis masyarakat.
Diantaranya,
wisata menyusuri sungai dan hutan Mangrove serta hutan dataran rendah, wisata
pengamatan satwa terutama bekantan, burung terrestrial dan burung air, wisata
religi dan budaya, dan argowisata buah buahan.
"Saya
berharap peserta diskusi dapat memberikan masukan yang positif dan kontrukstif
dalam rangka mendukung terwujudnya pengelolaan kawasan dan potensi SDA, TWA
Pulau Burung dan Pulau Sewangi secara efektif guna memperoleh manfaat yang
optimal, berkelanjutan dan lestari. "tutupnya.
Sementara
itu, diskusi publik dihadiri Kepala Bappeda Tanbu, Kadis Pariwisata setempat,
Anggota DPRD, kepala Desa Pulau Burung serta Lurah Batulicin, Lurah Tungkaran
Pangeran.serta perwakilan perusahaan PT. 69.
Vicon
terbagi di masing masing tempat selain dengan pihak BKSDA,turut terhubung
dengan pihak Polres Tanbu, Dinas Lingkungan Hidup Tanbu serta Dinas Kehutanan
Propinsi Kalsel. (maiya)