BATULICIN – Berbagai perusahaan yang beroperasi di
Tanah Bumbu terus memberikan bantuan alat Rapid Tes. Kali ini Pemerintah
Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) turut mendapat bantuan sebanyak 800 alat
rapid test dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Provinsi
Kalimantan Selatan (Prov Kalsel).
Selain
bantuan alat test cepat pendeteksi virus corona, Pemkab Tanbu juga mendapat bantuan
VTM sebanyak 400 buah untuk penanganan Covid-19.Bantuan tersebut diserahkan
langsung oleh Ketua Harian TGTPP Covid-19 Kalsel H. Abdul Haris Makkie kepada
Wakil Bupati Tanbu H. Ready Kambo didampingi Sekda H. Rooswandi Salem, pada
saat kunjungan kerja TGTPP Covid-19 Kalsel sekaligus Rakoor Tracing dan
Tracking Covid-19 di Kabupaten Tanah Bumbu, Minggu (14/06/2020) bertempat di
Mahligai Bersujud, Batulicin.
Sekda
Tanbu, H. Rooswandi Salem, dalam sambutanya mengucapkan terimakasih dan selamat
datang di Bumi Bersujud kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalsel bersama
rombongan di Tanah Bumbu. H. Rooswandi yang juga menjabat Ketua Harian Gugus
Tugas Covid-19 Tanbu, menyampaikan berbagai upaya sudah dilakukan Pemkab Tanbu
dalam rangka penanganan Covid-19.
Mulai
dari melakukan tracking, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang
disiplin protocol kesehatan, melakukan kebijakan anggaran dalam penaganan
Covid-19, mendirikan posko kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa.
Kemudian
melakukan disinfektasi, menyediakan tempat cuci tangan dan bilik disinfektan
disarana umum, melakukan tracing dan tracking, melakukan kebijakan karantina,
menyediakan lahan pemakaman bagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Serta
membentuk Kampung Tangguh Tanggap Covid-19 di 16 Desa dan 1 Kelurahan, yang
mana Kampung Tangguh ini bekerjasama dengan TNI dan Polri. Selain itu, bebagai
bantuan sosial juga disalurkan seperti bansos PKH, BPNT, BST Kemensos, Bansos
Pemprov Kalsel, dan Bansos Kabupaten Tanah Bumbu.
Pada
kesempatan itu, H. Rooswandi juga menyampaikan berbagai permasalahan yang
dihadapi di Tanbu yakni ketersediaan VTM sangat kurang dan masih tergantung
pemberian Provinsi, keterbatasan tenaga pelaksana swab, serta peran serta
masyarakat pada upaya pencegahan penularan Covid-19 masih kurang.
Sementara
itu, Ketua Harian TGTPP Covid-19 Kalsel H. Abdul Haris Makkie mengatakan dalam
rangka penanganan Covid-19, Pemprov Kalsel akan melakukan upaya tracing
(penulusuran) dan tracking (pelacakan).
Ia
mengatakan upaya tracing dan tracking ini gencar dilakukan pada bulan Juni dan
Juli 2020. Dari hasil tracing dan tracking ini, diharapkan pada bulan Agustus
2020 temuan kasus Covid-19 akan melandai dan terjadi penurunan. Untuk
percepatan penulusuran dan pelacakan kasus Covid-19 ini penguatannya ada di
Puskesmas.
Dalam
rangka pencegahan pula, sebutnya, Pemprov juga membentuk Tim Komunikasi
Informasi dan Edukasi (KIE) yang bertugas untuk menyampaikan berbagai hal
penting tentang Covid-19 serta mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol
kesehatan. “Edukasi pencegahan Covid-19 ini penting dilakukan untuk memutus
mata rantai Covid-19,” pungkasnya. ( maiya )