BATULICIN - Memantapkan Pembangunan Ekonomi
Kerakyatan, SDM Unggul Dalam Menyongsong Tanah Bumbu Sebagai Ibu Kota
Negara Baru, menjadi tema pada peringatan Hari Jadi ke 17 Kabupaten Tanah
Bumbu. Dipilihnya tema tersebut seiring dengan diumumkannya pemindahan ibukota
negara baru ke Provinsi Kalimantan Timur oleh Presiden Joko Widodo beberapa
waktu yang lalu. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi Tanbu yang secara
geografis berdekatan dengan calon ibukota negara tersebut.
Dampak
nyata dari pindahnya ibukota tentunya berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan
terbukanya arus barang dan orang. Tak mau jadi penonton dirumahnya sendiri,
Tanbu pun menyiapkan langkah-langkah srategis sebagai daerah yang disiapkan
menjadi penyangga ibukota negara baru. Dibawah kepemimpinan Bupati H. Sudian
Noor dan H. Ready Kambo, fokus membangun sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi
kerakyatan.
SDM
merupakan salah satu faktor penting dalam membangun suatu bangsa dalam
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Untuk itu, Pemkab Tanbu terus berupaya
meningkatkan partisipasi sekolah pada semua jenjang pendidikan yang lulusannya
diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja dan industri.
![]() |
Bupati Tanbu, H.Sudian Noor Menandatangani prasasti disaksikan Forpimda. |
Dari
data yang ada, Harapan Lama Sekolah (HLS) terus meningkat setiap tahunya.
Tercatat HLS tahun 2017 mencapai 12 tahun, 2018 menjadi 12,33 tahun dan pada
2019 meningkat menjadi 12,36 tahun. Disamping itu, Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
juga mengalami peningkatan dari 7,67 tahun pada 2017 menjadi 7,70 di tahun
2018, dan meningkat menjadi 7,71 tahun pada 2019. Angka Harapan Hidup (AHH) pun
terus meningkat setiap tahunnya yaitu pada tahun 2017 mencapai 69,44 tahun,
2018 menjadi 69,74 tahun, dan pada 2019 menjadi 70,08 tahun.
Dari
semua komponen tersebut tentunya memberikan dampak positif bagi peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Tanbu. IPM Tanbu terus meningkat setiap
tahunnya mulai dari 66,94 pada tahun 2014 menjadi 70,05 pada tahun 2018, dan
pada tahun 2019 mencapai 70,50. Sepanjang tahun 2018-2019, IPM Tanbu rata-rata
tumbuh sebesar 0,64.
Guna
menyiapkan SDM yang unggul ini pula, Pemkab Tanbu terus gencar melaksanakan
pembangunan di sektor pendidikan, utamanya pada infrastruktur, yang mana pada
tahun 2019 melalui Disdikbud telah merehab sebanyak 40 sekolah dengan rincian,
34 SD dan 6 SMP. Selain itu, Kualitas SDM juga ditingkatkan melalui
berbagai macam pelatihan-pelatihan yang mengarah pada ekonomi kerakyatan
diantaranya pelatihan berbasis elektronik, pelatihan ekonomi digital, dan
pelatihan kewirausahaan berbasis potensi desa, diantaranya pelatihan pengolahan
hasil perikanan dan pelatihan pengolahan hasil perkebunan.
![]() |
Ketua TP PKK Tanbu Memberi Pelatihan Menjahit. |
Di sektor
ekonomi kerakyatan ini pula, Pemkab Tanbu fokus pada sektor pertanian dan
perikanan. Dimana Tanbu bersiap menjadi lumbung pangan bagi ibukota negara
baru. Adapun data luas sawah baik fungsional maupun cadangan seluas 19.844 ha
dan lahan pertanian bukan sawah seluas 410.897 ha, sehingga jumlah keseluruhan lahan
pertanian menjadi 430.741 ha. Pada tahun 2019, hasil produksi padi sawah
sebesar 83.867 ton dengan luas panen 16.214 ha. Pada tahun 2019 ini pula,
terdapat peningkatan produksi pada padi ladang dari 18.440 ton di tahun 2018
menjadi 19.118 ton.
“Guna
mendukung peningkatan produksi pertanian ini, Pemkab juga terus
menyalurkan bantuan Alsintan, pompa air, dan alat tanam kepada kelompok tani di
Tanbu,” ujar Bupati.
Disektor
perkebunan yang menjadi unggulan yaitu kelapa sawit dan karet. Adapun luas
lahan inti untuk tanaman sawit 43.224,46 ha dengan produksi TBS 809.329,95 ton,
sedangkan untuk luas lahan plasma sawit seluas 24.127,61 ha dengan produksi TBS
sebesar 471.756 ton.
Sementara
untuk produksi kebun sawit rakyat yang dihasilkan pada tahun 2018 mencapai
601.311 ton, kemudian pada tahun 2019 sebesar 608.871 ton, mengalami kenaikan
sebesar 7.560 ton. Rata-rata produksi TBS perhektar untuk kebun inti sebesar
18,72 ton/ha dan kebun plasma sebesar 19,55 ton/ha, serta kebun rakyat sebesar
18,94 ton/ha.
Keberadaan
sektor perkebunan di Tanbu memiliki peranan yang penting dalam penyediaan
lapangan pekerjaan dan memberikan peran yang besar bagi perekonomian
masyarakat. Sementara
itu, disektor peternakan, secara keseluruhan populasi ternak mengalami kenaikan
dari 33.467 ekor tahun 2018 menjadi 134.358 ekor tahun 2019 atau meningkat
301,46 persen dikarenakan adanya bantuan sektor peternakan sebanyak 87.900 ekor
itik.
Sedangkan
sektor perikanan secara keseluruhan produksi kelautan dan perikanan kabupaten
Tanbu tahun 2019 sebesar 46.756,33 ton. Produksi perikanan tersebut
bersumber dari penangkapan ikan dilaut sebesar 41.219,77 ton, budidaya air
payau sebesar 2.833,71 ton, penangkapan ikan diperairan umum sebesar 2.070,43
ton, budidaya air tawar sebesar 558,06 ton, budidaya jaring apung sebesar 47,09
ton, dan budidaya rumput laut sebesar 25,22 ton, serta budidaya keramba sebesar
2,05 ton.
Meningkatkan
produksi perikanan sangat penting bagi Tanbu, apalagi jika nantinya Kabupaten
ini mampu menjadi penyuplai pangan bagi ibukota negara yang baru. Salah satu
upaya yang dilakukan Pemkab untuk meningkatkan produksi perikanan yaitu dengan
menyalurkan bantuan untuk para nelayan. Pada tahun 2019 telah disalurkan
sebanyak 30 unit GPS dan 20 unit mesin ketinting dengan kapasitas 13 PK, serta
penyaluran bibit rumput laut kepada kelompok nelayan. Guna melindungi
keselamatan para nelayan, Pemkab Tanbu melalui Dinas Perikanan juga mengikutkan
nelayan menjadi peserta asuransi Jasindo.
Program
kesehatan juga menjadi prioritas utama guna mendukung terwujudnya SDM Unggul di
Bumi Bersujud. Sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam hal memberikan
kenyamanan pelayanan kesehatan, Pemkab membangun gedung baru berlantai II yang
difungsikan untuk layanan kelas III. Bangunan gedung baru tersebut telah
diresmikan oleh Bupati Tanbu H. Sudian Noor pada 25 Februari 2020 lalu.
Gedung
layanan kelas III di RSUD dr H Andi Abdurrahman Noor memiliki keistimewaan.
Walaupun layanan kelas III, namun fasilitas di dalamnya serasa kelas I.
Bangunan baru ini memiliki masing-masing memiliki 10 kamar dilantai dasar dan
lantai dua. Masing-masing kamar dilengkapi empat tempat tidur pasien, lift,
ruang ber AC, kamar mandi, dan WC. Gedung rawat inap yang di inisiasi
oleh Bupati sebelumnya yaitu Mardani H Maming tersebut mampu menampung hingga
80 orang. (Adv/Maia)
![]() |
Bupati Tanbu, H.Sudian Noor Memberikan Hadiah pada Warga. |