Surabaya - Kunjungan
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI), Lili
Pintauli Siregar di Kota Pahlawan disambut hangat oleh Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini.
Kunjungan rombongan
KPK itu mampir di Mal Pelayanan Publik Siola, Jalan Genteng Kali, Kecamatan
Bubutan Surabaya, Kamis (05/03/2020).
Selama rombongan KPK
berada di sana, Wali Kota Risma tampak antusias menunjukkan berbagai pelayanan
yang tersedia. Mulai dari berbagai pelayanan publik di lantai satu, hingga
Command Center (CC) 112 yang terletak di lantai dua. Di kesempatan itu, Wali
Kota Risma memaparkan pelayanan pengaduan masyarakat yang dapat ditangani
secara cepat.
Setelah berada di CC
Room 112 sekitar 10 menit, wali kota yang menjabat sebagai presiden UCLG Aspac
ini mengajak rombongan KPK naik di Lantai 3. Di situlah, Wakil Ketua KPK
melihat pemberdayaan pemuda melalui start up di Koridor Co-working space.
Dalam kesempatan itu,
Kunjungan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia
(RI), Lili Pintauli Siregar, memuji Mal Pelayanan Publik ini. Ia menilai,
fasilitas yang disediakan Pemkot Surabaya sangat menginspirasi dan menjawab
berbagai persoalan.
“Dari bawah tadi lihat
soal fasilitas, informasi, sumber daya manusia, ketepatan, kecepatan itu
sudah berjalan. Karena ini sudah saya lihat sangat bagus,” papar Lili Pintauli
Siregar.
Ia menjelaskan,
seharusnya masing-masing pemimpin daerah bisa melakukan studi banding di
Surabaya. Meskipun sejauh ini sudah banyak kepala daerah yang studi banding ke
Surabaya, namun belum ada yang semaksimal seperti Surabaya.
"Sayangnya kita
belum bisa melihat banyak keinginan kuat untuk melakukan tindak pencegahan
korupsi secara maksimal seperti yang ada di Surabaya ini,” ujarnya.
Ia menyebut, salah
satunya adalah, layanan perizinan, perizinan di Surabaya ini sistemnya sudah
menutup peluang terjadi korupsi. Bahkan, gedung Siola ternyata memberikan ruang
bagi generasi muda, untuk mengkreasikan diri dan menciptakan lapangan kerja
baru.
“Gedung (Siola) ini
sangat lengkap sekali. Di sini generasi muda pun bisa mengkreasikan dirinya dan
menciptakan lapangan kerja bagi dia dan temannya,” ucapnya.
Perempuan yang
memiliki latar belakang advokat ini menilai, pelayanan e-KTP juga sangat
efektif di Surabaya. Bahkan, dia menyebut, di beberapa wilayah persoalan
pengurusan e-KTP juga masih jadi masalah.
“Kita tidak bisa
mengatakan hal apapun dan tidak punya saran karena saya lihat sudah sangat
bagus,” tegasnya.
Sementara itu, Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku akan sangat memperhitungkan saran dan
masukan dari KPK. Seperti awal ide membuat CC 112 ini bermula dari masukan KPK
beberapa tahun lalu. Saat itu, ada jalan di Surabaya yang rusak.