Surabaya - Penyebaran
virus Covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berusaha maksimal untuk
mencegah dan mengantisipasi Berbagai
upaya telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya untuk mengantisipasi virus jenis baru
ini.
Namun begitu, Wali
Kota Surabaya Tri Rismaharini tetap meminta kepada seluruh warga Kota Surabaya
untuk tidak panik. Bahkan, ia menganjurkan untuk tetap tersenyum di tengah
wabah virus yang semakin menyebar ini. Menurutnya, dengan selalu tersenyum dan
gembira, manusia lebih kebal dengan virus karena meningkatnya daya tahan tubuh.
“Saya minta warga
Surabaya tidak panik menghadapi semua ini, harus tetap tersenyum. Kita sedang
dicoba, tapi kita harus hadapi cobaan ini dengan senyuman. Karena kalau
gembira, kita akan mengeluarkan hormon (serotonin). Jadi ayo kita gembira, kita
hadapi semua ini, bahwa semua ini perjalanan yang ditentukan oleh Tuhan, dan
tugas manusia terus berusaha semaksimalkan mungkin,” papar Wali Kota Risma,
Kamis (19/3/2020).
Hormon Serotonin
adalah salah satu hormon yang menjadi pemicu bahagia, yang dapat memberikan
perasaan nyaman dan senang. Kadar serotonin rendah dapat menyebabkan gagal
fokus, sulit mengerjakan sesuatu dan kelelahan kronis.
Bahkan, Wali Kota
Risma juga mengingatkan warga Surabaya, untuk istirahat yang cukup dan olahraga
teratur, sebagai upaya untuk menjaga kesehatan. Hal ini penting untuk menjaga
daya tahan tubuh supaya tidak terkena virus Covid-19.
“Kemudian olahraga
yang teratur, istirahat yang cukup, jangan terlalu capek,” ucapnya.
Ia juga meminta warga,
untuk melaksanakan imbauan pemerintah seperti menjaga jarak dengan orang lain,
tidak berjabat tangan, berpelukan, atau melakukan kontak fisik, serta melipat
karpet di tempat-tempat ibadah.
“Pintu dan jendela
rumah juga dibuka lebar-lebar agar cahaya matahari dapat masuk, sehingga ada
sirkulasi udara,” ujarnya.
Selain itu, Presiden
UCLG ASPAC ini juga mengingatkan kembali manfaat empon-empon yang harus
dibiasakan kembali di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, memang empon-empon
itu bukanlah obat, namun dapat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh
agar tidak mudah sakit dan terserang virus.
“Saya baca di
penilitiannya IPB, jahe dan sereh bukan obat tapi bisa meningkatkan daya imun
tubuh, juga putih telur. Kalau tubuh kuat, insyaAllah kita tidak akan terserang
(penyakit). Kenapa (banyak) lansia (yang terserah virus), karena ketahanan
tubuhnya menurun. Kita juga tidak boleh capek dan stres,” ungkapnya.
Risma menambahkan,
Pemkot Surabaya hingga saat ini, terus menambah wastafel portable di berbagai
titik di Kota Surabaya. Bahkan, pemkot juga membagi-bagikan hand sanitizer di
berbagai fasilitas publik.
“Kami sudah membuat
posko Covid-19 dan dapur umum yang terus membuat pokak dan merebus telur.
Minuman tradisional dan telur rebus itu kemudian kita bagi-bagikan kepada
warga. Semoga ini semua dapat membantu mencegah penyebaran virus Covid-19,”
tambahnya.( Ham )