Surabaya - Berbagai
upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kota ( Pemkot ) Surabaya untuk mencegah
penyebaran virus Covid-19. Yang terbaru, pemkot membuat posko di Lobi Balai
Kota Surabaya dan membuat dapur umum di Taman Surya halaman Balai Kota
Surabaya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan
Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto menjelaskan
posko Covid-19 sudah didirikan sejak kemarin. Di posko ini nanti mengkoordinir
penyemprotan disinfektan ke berbagai titik di Kota Surabaya.
“Di posko ini warga
bisa menanyakan terkait dengan penyemprotan disinfektan yang dilakukan pemkot.
Bahkan, warga juga bisa menanyakan bagaimana mekanisme apabila warga
menginginkan penyemprotan disinfektan itu,” papar Eddy saat jumpa pers di
kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (18/3/2020).
Selain itu, Pemkot
Surabaya juga sudah membuat dapur umum sejak hari ini, Rabu (18/3/2020). Di
dapur umum ini, pemkot membuat minuman pokak dan merebus telur yang diyakini
dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selanjutnya, minuman pokak dan telur rebus
itu dikirimkan ke warga-warga di Kota Surabaya.
“Khusus hari ini, kami
mengirim ke Kecamatan Semampir seribu gelas minuman pokak dan seribu butir
telur rebus. Dipilih ke Semampir terlebih dahulu karena di sana memang padat
penduduk. Tadi Bu wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) sendiri yang meracik
pokak tersebut,” ujarnya.
Seribu pokak dan
seribu butir telur rebus itu diserahkan oleh pemkot kepada Camat Semampir.
Selanjutnya, pihak kecamatan yang membagi-bagikan kepada warga karena yang
lebih tahu kondisi lapangan.
“Pengiriman pokak dan
telur rebus ini akan terus dilakukan ke berbagai titik yang padat penduduk.
Jadi, yang didahulukan itu ke lokasi yang padat penduduk,” ucapnya.
Menurut Eddy bahwa, pembuatan
dapur umum hingga pembuatan pokak dan telur rebus itu untuk memberikan edukasi
kepada warga Kota Surabaya supaya membiasakan pola hidup sehat. Sebenarnya,
meminum pokak dan makan telur rebus itu tidak cukup hanya sekali dua kali, tapi
harus berkali-kali.
“Makanya, kami juga
berharap warga bisa membuat sendiri pokak dan telur rebus itu. Apalagi resepnya
sangat gampang. Jadi, tujuan utamanya memang untuk mengedukasi warga supaya
membiasakan lagi pola hidup sehat semacam ini,” tandasnya.
Sementara ini, posko
dan dapur umum, lanjut Eddy, ini akan dibuka dulu selama satu minggu ini.
Apalagi kondisinya masih seperti ini dan tetap membutuhkan posko dan dapur
umum, maka akan terus dilanjutkan hingga akhirnya Kota Surabaya dinyatakan aman
dari virus Covid-19 ini.
“Bu Wali menyampaikan
satu minggu ini coba direalisasikan dulu. Kalau memang masih diperlukan, akan
ditambah lagi hingga semuanya aman dan stabil,” ungkapnya.
Sementara itu Mujiaman Direktur Utama ( Dirut
), Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Surabaya menjelaskan bahwa, untuk mencegah penyebaran virus
Covid-19 ini. Salah satunya dengan meningkatkan kandungan biocide atau bahan
kimia pembunuh bakteri dalam air PDAM, yang dikirim ke rumah warga dengan
tingkat level aman dan efektif.
“Air PDAM kami aman dan sehat. Bahkan, air
PDAM itu juga bisa dijadikan untuk mencegah virus Covid-19. Warga bisa mencuci
tangan sesering mungkin dari kran air PDAM, karena bahan kimianya sudah kami
tambah untuk membunuh bakteri, termasuk virus Covid-19 itu,” cetusnya.( Ham )