BATULICIN – Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) mengadakan Workshop Kader Keluarga
Berencana se Kabupaten Tanah Bumbu (Kab Tanbu), Selasa (25/02/2020) di Mahligai
Bersujud Kecamatan Simpang Empat.
Workshop
dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tanbu H Ready Kambo. Ia nampak didampingi
Kepala Dinas KBP3A Hj Narni, dan narasumber kegiatan dari BKKBN Kalsel, MUI dan
PKK Tanbu. Dalam laporannya, Kabid Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Dinas KBP3A, Yusnani menyampaikan workshop dalam rangka meningkakan pengetahuan
para Kader KB di Kab Tanbu.
“Di
era globalisasi sekarang ini, para kader dituntut lebih cerdas dalam menanggapi
permasalahan yang ada. Karena perkembangan KB begitu pesat, sehingga para kader
perlu diberikan pembekalan ilmu pengetahuan, masukan dan segala macam yang
berkaitan dengan peran penyuluhan KB di Tanah Bumbu,” sebutnya.
H
Ready Kambo saat pembukaan workshop mengatakan peran Kader KB sangatlah besar,
dalam mendukung keberhasilan Program Keluarga Berencana. “Karena Kader KB,
merupakan mitra kerja dan ujung tombak Pemerintah Daerah, dalam memberikan
informasi dan mengedukasi masyarakat, tentang perencanaan hidup yang sehat, dan
mewujudkan keluarga yang sejahtera, melalui Keluarga Berencana,” jelasnya saat
membacakan sambutan Bupati Tanbu H Sudian Noor.
Oleh
karena itu lanjutnya, workshop tersebut memiliki peran penting dan strategis
dalam upaya meningkatkan kualitas Kinerja, Pengetahuan dan wawasan, serta skill
atau keahlian bagi Kader KB di Bumi Bersujud.
Ia
juga berharap kegiatan workshop akan menghasilkan kader KB yang handal dan
profesional, mampu membawa perubahan dan membangun pembinaan dari rumah ke
rumah, untuk mensosialisasikan Keluarga Berencana.
“Terutma
para Kader KB di Daerah ini, dapat menjadi contoh perubahan terhadap
peningkatan wawasan masyarakat, dalam pelaksanaan keluarga berencana, dan
pembangunan keluarga, guna menciptakan generasi emas dan keluarga berkualitas,
menuju Indonesia sejahtera,” tutupnya. Adapun jumlah kader KB yang mengikuti
kegiatan worksop berjumlah lebih dari 400 peserta. (maiya)