PROBOLINGGO - Pendidikan merupakan ujung tombak
pembentukan karakter peserta didik. Berkembangnya isu-isu global seperti
pemanasan global dan perubahan iklim menuntut sejumlah adaptasi dalam materi
pembelajaran. Sejumlah sekolah yang menerapkan pendidikan lingkungan hidup saat
ini sudah banyak dilakukan. Hal ini cukup signifikan dalam penanaman sikap
mental yang lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Namun demikian,
perhatian terhadap kawasan pesisir khususnya ekosistem mangrove masih sangat
minim.
Hal
inilah yang melatarbelakangi aksi peduli lingkungan penanaman bibit pohon
Mangrove yang diselenggarakan oleh SMAN 2 Kota Probolinggo bersama Babinsa
Koramil 0820/01 Kanigaran sebagai wujud nyata Program Sekolah Adiwiyata SMAN 2
Kota Probolinggo yang bersinergi dengan Babinsa Koramil 0820/01 Kanigaran,
Tahun 2020 dengan menanam sebanyak 600 Bibit Mangrove pada areal Pantai Permata
Kelurahan Pilang Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Jumat
(28/02/20)
Berdasarkan
pantauan media. Penanaman bibit Mangrove oleh SMAN 2 Kota Probolinggo tersebut
merupakan Aksi peduli lingkungan yang diikuti oleh 214 siswa dan 16 guru
pendamping. Selain itu juga tampak Babinsa Kelurahan Pilang Serka Imam S dan
Serda Dolkamid anggota Koramil 0820/01 Kanigaran, Kodim 0820/Probolinggo juga
turut hadir pada aksi peduli mangrove tersebut. Tujuan Kegiatan ini mengajak
para siswa untuk turut peduli terhadap pelestarian lingkungan dan mencegah
abrasi pantai agar tetap terjaga keindahan pantai.
Disela-sela
kegiatan Serka Imam S selaku Babinsa Pilang mengatakan, aksi tersebut menjadi
bagian dari pendidikan karakter peserta didik akan pentingnya kelestarian
lingkungan, termasuk di kawasan pantai. Selain melestarikan habitat pantai,
mangrove dapat mencegah abrasi pantai dan Pemecah gelombang. "Apa yang
dilakukan para siswa ini bisa jadi penyelamat kehidupan. Disamping melestarikan
habitat pantai, Mangrove juga dapat memecah gelombang besar dan dapat
meminimalisir jika terjadi hantaman ombak serta mencegah abrasi pantai,"
ujarnya.
Sementara
itu, Hakam, Kepala sekolah SMAN 2 Kota
Probolinggo sebagai komunitas akademis, pihaknya memiliki tanggung jawab sosial
untuk menjaga ekologis, sehingga memudahkan penelitian bagi pelajar. “Kami
punya tanggung jawab sosial untuk menjaga ekologis. Sehingga masa depan mangrove
ini bisa terjaga demi keberlangsungan ekosistemnya”, ujar Hakam, Kepala SMAN 2 Kota Probolinggo
Selain
itu kata Bok Hakam melalui pelaksanaan penanaman mangrove tersebut, berharap
para siswanya dapat menanamkan rasa cinta dan peduli kepada lingkungan dan
menjaga kelestariannya. “Yang kami lakukan ini adalah upaya menanamkan rasa
kepedulian terhadap lingkungan bagi generasi muda”, tambahnya
Hal
yang sama diungkapkan Lurah Pilang Agung Prasetyo menyampaikan, tujuan kegiatan
ini, untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap mangrove. Menurutnya
mangrove merupakan salah satu potensi ekowisata di Kelurahan Pilang. Tentunya
di berharapkan masyarakat Kelurahan Pilang merawat dan melestarikan hutan mangrove.
“Saat
ini kita tengah menggalakkan penanaman mangrove ini, Oleh karena itu sebagai
lurah, mewakili pemerintah saya minta masyarakat harus mendukung. Karena kalau
bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi”, pungkasnya. (suh)