PROBOLINGGO - Juama (55), janda paruh baya warga Desa
Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, harus menghidupi diri dan
ketiga anaknya yang difabel sendirian. Setiap hari Juama hanya mengandalkan
uluran tangan tetangga sekitar, untuk menyambung hidup.
Juama
harus menghidupi ketiga anaknya yang beranjak dewasa namun mereka tidak
beruntung. Selain tidak memiliki penghasilan tetap, Juama harus rela ditinggal
suaminya puluhan tahun silam. Juama dipaksa sendiri membesarkan Hosnanik,
Syukur, Juharia dan Juari. Yang membuat mengelus dada, ketiga anak Juama adalah
tuna netra sejak lahir.” Saya tidak bisa bekerja pak, karena ketiga anak saya
ini memang butuh perhatian ekstra mengingat kondisinya”, ungkap Juama.
Tragisnya
lagi, anak sulung Ibu Juama kerja merantau di Kalimatan dan terpetik kabar
bahwa putrinya akan pulang kampung bersama keluarganya. Otomatis Juama bersama
ketiga anaknya harus segera pindah ke tempat asalnya. Ironi, bangunan rumah
milik Juama sudah tak layak huni. Kondisinya bocor, tidak ada pintu maupun kaca
dan bagian dapur nyaris roboh.
Kisah
pilu yang dishare di grup wartawan tersebut langsung mendapat tanggapan dari
AKP Retno Utami, Kasat Binmas Polres Probolinggo Kota. Bersama seluruh Polwan
Polres Probolinggo Kota, mereka langsung mengunjungi Ibu Juama untuk memberikan
bantuan sembako dan keperluan sehari-hari serta memberikan dukungan moril agar
tetap tegar menghadapi cobaan hidup.
“Berbagi
menjadi keharusan bagi setiap insan untuk dapat berbagi dengan sesama, selain
dapat mempererat silaturrahmi juga dapat meringankan orang lain. Kami jajaran
Polwan Polres Probolinggo Kota sengaja hadir kesini dan meyisihkan sebagian
rejeki kami untuk diberikan kepada Ibu Juama,” ucap AKP Retno Utami.
Beruntung,
komunitas pemuda dan warga sekitar peduli dan menyumbang bahan bangunan agar
bisa segera melakukan renovasi rumah Ibu Juama. Haji Mahin, salah seorang
tetangganya menerangkan bahwa renovasi rumah akan dilakukan pada hari minggu
bersama-sama dengan warga sekitar. “Sambil menunggu sumbangan bahan bangunan
dari donatur, kami berencana melakukan renovasi rumah Ibu Juama agar segera
layak huni”, jelasnya. (Suh)