BANYUWANGI - Curah
hujan tinggi di wilayah Banyuwangi sekitarnya, banyak mengakibatkan banjir dan
jembatan jebol. Seperti diwilayah kecamatan Songgon, salah satu kecamatan
penopang roda ekonomi rakyat kabupaten Banyuwangi, sedikit terganggu,
disebabkan jembatan jalan kabupaten yang menghubungkan wilayah kecamatan
Songgon disekitarnya dengan Banyuwangi Rogojampi Jember, Jebol.
Jembatan jebol yang berada di wilayah
dusun Cemoro desa Balak kecamatan Songgon Banyuwangi, merupakan penghubung yang
sangat fatal, sebab setiap harinya pedagang, anak sekolah, pegawai banyak yang
meliwati jembatan yang jebol itu.
Untung kepala desa (Kades) Balak
Kurnia Cahyo.S (yayak) yang juga sebelumnya petugas Satpol-PP tanggap dan gerak
cepat untuk mengatasi jembatan jebol. Dikomfirmasi diselah-selah mengawal
perbaiakan jembatan jebol bersama petugas Dinas Pekerjaan Umum Perumahan
(DPU.PR) Banyuwangi bersama Satpol-PP. perangkat desa balak tentang jebolnya
jembatan ini menjelaskan.
“Pada malam tahun baru 2020 wilayah kecamatan Songgon di grujuk hujan
deras seharian, sehingga mengakibatkan banjir dan jembatan jebol ini, sehingga menguwatirkan
keselamatan pengguna jalan, sehingga menggangu perjalanan anak sekolah,
masyarakat pedagang maupun pegawai , sehingga jalannya harus memutar.
Melihat masyarakat pengguna jalan
yang melintasi jembatan jebol yang berukuran panjang 6 m, lebar 3 m itu
terganggu, maka saya (Yayak) pada hari Senin (6/1) langsung membuat laporan ke
DPU-PR Banyuwangi. Alhamdhulilah mendapat tanggapan cepat dari Kapala Dinas
PU-PR, dan DPU-PR langsung mengadakan tinjau lapang, dan akhirnya direncanakan pada hari Selasa (28/1) bisa
dikerjakan.
Akan tetapi pada hari Selasa itu ada sedikit kendala, di mana BBM Solar non subsidi belum ada, sebab DPU-PR tidak mau membeli BBM ber subsidi, dan akhirnya BBM Solar non Subsidi bisa di beli, dan pada hari Kamis (30/1) baru bisa dikerjakan seperti sekarang ini.
Sebagai Kades baru mengharapkan jalur
transportasi diwilayah desa Balak semuanya baik, sehinga pengguna jalan , lancar tidak ada gendala, sehingga anak
sekolah, pegawai, para pekerja , maupun pedagang bisa nyaman, sehingga roda
perekonomian masyarakat tidak tergannggu, katanya.
Kasi Peralatan Berat DPU-PR Yunus dikonfirmasi menjelaskan “ pekerjaan
perbaikan jembatan yang jebol ini, DPU-PR mengerahkan 1 unit eskavator dan truk
pengankut boxculfret. Jembatan yang jebol ini di bongkar semuanya, dan diganti
boxculvet sebanyak 6 unit. Per unitnya dengan ukuran 120x60x60 x 1cm.
Untuk lama pekerjaan dalam penataan boxculvet memakan
waktu 2 jam saja, sebab kita menggunakan alat berat. Untuk jembatan yang kita
kerjakan sekarang ini dalam waktu kurang 1 hari lengkap pengaspalan sudah kelar
semuanya, dan bisa dilewati, pungksanya. (jok)