Surabaya - Pemerintah
Kota (Pemkot) Surabaya telah memberikan intervensi bantuan kepada Satria Jordy
Girindra Wardhana (16), pelajar SMK kelas 2 yang tinggal bersama adik
kandungnya Defrico Audy Megantara (13) yang saat ini tengah duduk di bangku
SMP. Mereka tinggal di rumah kontrakan seluas 4x5 meter yang beralamat di Jalan
Kebonsari Surabaya.
Diketahui, mereka
hanya hidup berdua. Pasalnya, sang ibu, Mulyania (48) meninggalkan mereka
sekitar tiga tahun lalu akibat permasalahan rumah tangga. Sementara ayahnya,
Achmad (48), sejak Agustus 2019 meninggalkan mereka dan memilih tinggal tidak
menetap di berbagai tempat.
Kepala Dinas
Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A)
Surabaya Chandra Oratmangon mengatakan, ada beberapa intervensi yang telah
diberikan Pemkot Surabaya kepada kedua bersaudara ini. Yakni, tempat tinggal
berupa rumah susun (rusun), bantuan dana dan tali asih, sampai pemberian BPJS
PBI (Penerima Bantuan Iuran).
“Kami sudah berikan
beberapa hari lalu intervensi itu kepada Jordy. Tetapi untuk penempatan rusun
masih ada permintaan khusus dari Ibu wali kota," papar Chandra, Jumat
(28/2/2020).
Menurut Chandra,
sesuai arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang meminta agar sebelum
Jordy tinggal di Rusun Siwalankerto, dia harus memaafkan ayahnya dan kembali
kumpul bersama. “Saat ini sedang kami upayakan agar Jordy dapat memaafkan
kesalahan ayahnya dan hidup bersama bertiga di rusun,” ungkapnya.
Chandra menyampaikan,
ayahnya bernama Achmad yang saat ini bekerja sebagai tukang bangunan akan
diberikan intervensi berupa pekerjaan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR). Namun semua itu, akan
terealisasi jika Jordy dan ayahnya saling memaafkan dan bersedia tinggal serumah
seperti sedia kala.
“Selama ini ayahnya
tinggal tidak menetap. Kadang di pos kamling, warung kopi. Pekerjaannya juga
tidak menetap. Jadi akan sangat lebih baik jika Jordy memaafkan. Kami juga
sudah undang konselor untuk membantu berbicara dengan Jordy,” jelasnya.
Chandra menambahkan,
Dinas Sosial (Dinsos) juga memberikan bantuan berupa sembako untuk keperluan
sehari-hari. Terlepas dari semua itu, Pemkot Surabaya berupaya sebisa mungkin
untuk mempersatukan keluarga ini kembali.
"Yang namanya
keluarga kami berharap bisa berkumpul. Apalagi bapaknya masih ada. Jadi bisa
menjaga putra-putranya. Kami sedang cari ayahnya,” tambahnya. ( Ham )