BATULICIN - Pemerintah daerah menyambut baik dan
sangat mengapresiasi, dilaksanakannya sosialisasi terkait Sistem Pengelolaan
Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) Layanan Aspirasi, dan Pengaduan
Online Rakyat (LAPOR) ini.
Hal
ini dikatakan Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor dalam Sosialisasi
penandatanganan komitmen bersama penerapan SP4N Lapor antar kepala Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Tanbu. Senin,(27/01/2020) ruang Rapat
Bersujud perkantoran Bupati.
"Karena
sosialisasi dengan fokus kajian terkait Pengaduan pelayanan publik kali ini,
sangatlah tepat dan strategis dilakukan, agar kita sabagai birokrasi dapat
benar-benar memahami tugas, dan tanggung-jawab kita dalam memberikan pelayanan
publik kepada masyarakat."jelasnya.
Menurut
Bupati, masyarakat semakin berani, untuk mengajukan tuntutan keinginan dan
aspirasinya kepada pemerintah daerah. Dimana masyarakat semakin kritis untuk
melakukan kontrol terhadap pelayanan publik yang sedang
dilaksanakan.
"Oleh
karenanya, kita selaku aparatur negara, hendaknya benar-benar memahami, mampu
menterjemahkan, dan menindaklanjuti setiap pangaduan, yang disampaikan oleh
masyarakat melalui Aplikasi SP4N dan LAPOR dengan Tuntas."imbuhnya.
Sebab
tambah H.Sudian Noor, implikasi dari tuntutan publik terhadap setiap
pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara negara, senantiasa bermuara pada
kepuasaan, transparansi dan akuntabel.
Hal
ini menjadi indikator dari bentuk pelayanan publik yang prima, tentunya
menjadi tuntutan dan target dari penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya
bagi pelayanan publik di daerah ini.
"Untuk
itu, pesan saya kepada para peserta sosialisasi, ikuti kegiatan ini dengan
serius, dan semoga melalui sosialisasi ini, mampu menjadi spirit dan motivasi
serta inspirasi kita, untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja
pelayanan secara profesional,"pungkasnya.
Narasumber
sosialisasi dari Kepala Perwakilan Ombusment Propinsi Kalsel Noorhalis Madjid
menjelaskan. Terkait Aplikasi Lapor ini akan memudahkan masyarakat menyampaikan
segala keluhan dan laporan nya menyangkut apa yang dikerjakan sebuah lembaga
pelayanan publik.
"Sekarang
apa saja yang terhubung dalam pelayanan publik yang sudah terhubung dalam
sebuah Aplikasi ini, maka itu kita sebagai pengguna layanan sangatlah mudah
menyampaikan laporan dan laporan itu wajib ditindak lanjuti.kerena kalau tidak
ditindaklanjuti si pelapor akan direspon staf Presiden dan pihak ombusment
sekaligus menindaklanjuti,"terangnya.
Hal
yang terpenting terangnya, Lapor itu sudah terintegrasi sampai pada tingkat
pelayanan publik terbawah. "Kita tinggal SMS ke 1708,apa saja yang
menyangkut pelayanan publik maka akan langsung diterima didalam Aplikasi Lapor
ini,"paparnya.
Dia
menambahkan, bercermin dari kota Banjarmasin Laporan pengaduan sejumlah 800
sedangkan Pemprov Kalsel ada 400 lapor yang diterima. Menurutnya, semakin
orang banyak lapor bukan berarti pelayanan semakin buruk namun semakin tinggi
partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam pelayanan publik.
"Semakin
cerewet nya masyarakat berarti pelayanan publik semakin bagus ,kerena kalau
jalan berlubang di muka rumahnya bisa jadi pihak PU, DPR dan Bupati tidak
tahu,tapi ketika dia sms disertai sebuah kejadian akibat berlubangnya jalan
itu, maka akan cepat direspon,begitu pula sampah yang tak diangkut akan
cepat pula direspon, "ujarnya.
Dampak
positifnya apa atas respon ini, Noorhalis Madjid berkeyakinan, data ini akan
menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dan berimplikasi untuk tahun kedepan
nya untuk merumuskan apa yang menjadi sebuah prioritas.
"Bisa
saja mengambil sebuah kebijakan tidak berbasis data kerena kita tidak tau
apa yang sedang dikeluhkan masyarakat dan yang dibangun tak ada tolak
ukurnya,"pungkas dia. Sementara itu turut hadir Kepala Diskominfo
Tanbu Ardiansyah. Sekretaris Diskominfo Kalsel, Akhmad Rizani serta seluruh
Camat se Kabupaten Tanbu. (irfan)