PROBOLINGGO - Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin
meresmikan kantor Forum Wartawan Mingguan Probolinggo (F-Wamipro), Senin (9/12)
pagi, di Jalan Ikan Lumba-lumba, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan.
Keberadaan kantor ini diharapkan menjadi penyemangat dan kinerja jurnalis di
F-Wamipro lebih profesional.
Ketua F-Wamipro Moh Suhri menjelaskan, kebutuhan jurnalis
seperti laptop, komputer dan wifi sudah terpenuhi sekalipun belum sempurna.
“Teman-teman tidak perlu kesana kemari, cukup di kantor sudah bisa meresum
berita. Kantor ini tempat mengadu nasib, mencari nafkah, mencari solusi dan
membicarakan hal-hal positif,” kata Suhri, yang mengaku bangga dengan
berdirinya kantor tersebut.
Dalam kesepatan tersebut, Suhri juga menyampaikan ucapan
terima kasih semua pihak yang telah memberi dukungan dan membantu hingga
terealisasinya kantor yang banyak memberikan manfaat bagi rekan wartawan ini.
“Dukungan dari semua pihak sangat kami hargai sehingga kantor yang selama ini
menjadi idaman kami, dapat terwujud dan yang pasti diharpkan kantor ini memberi
manfaat bagi para wartawan untuk bertukar pendapat dan menjalankan tugas
kejurnalistikannya. ”tambahnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Habib Hadi mengingatkan
tentang pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat
soal apa yang sudah dan agenda pemerintah ke depannya. Peran media pun penting
ditengah derasnya informasi yang tidak jelas sumbernya, sebab masifnya
informasi di media sosial.
Menurut wali kota, media harus menulis berita yang sudah
terkonfirmasi. pemerintah membutuhkan media sebagai penyeimbang adanya
informasi diluaran, karena media harus memberikan penjelasan serta menyajikan
berita sesuai fakta dan realitas yang ada.
Habib Hadi pun mengucapkan selamat atas berdirinya kantor
F-Wamipro dibawah kepemimpinan Moh Suhri tersebut. Habib Hadi juga menanggapi
curhatan Suhri terkait kondisi organisasinya.
“Tentunya di dalam organisasi ada perbedaan pandangan,
ada pro dan kontra. Itu hal biasa. Semua media akan kami rangkul, tentunya
perbedaan yang terjadi (di dalam organisasi) saya tidak ikut didalamnya,” tegas
Habib Hadi.
Wali kota meminta media juga mengekspose penetapan Kota
Probolinggo sebagai kota penyangga dimana masuknya wisatawan dari berbagai
pintu seperti stasiun dan exit tol. “Sampaikan ke masyarakat bahwa Kota
Probolinggo banyak potensi budaya dan nyaman untuk destinasi wisata ke Bromo
Tengger Semeru,” imbuhnya.
Wali Kota Habib Hadi menyebutkan ide dan saran para
jurnalis sangat dibutuhkan karena mereka yang banyak mendengar suara di
lapangan. “Mari bersinergi, mempunyai pemikiran yang sama sehingga pembangunan
Kota Probolinggo yang lebih baik akan tercapai,” ajaknya.
Acara tersebut dilanjutkan dengan ramah tamah antara
undangan dengan sejumlah wartawan yang hadir. Nampak suasana yang cukup akrab
yang diperlihatkan Walikota, Wartwan dan undangan pada even ini. (Suh)