PROBOLINGGO
- Guna memberi dan menambah wawasan pada siswa terkait kepeulian terhadap
lingkungan, maka Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 kota Probolinggo
melalui Pembina adiwiyata yang ada di lembaga pendidikan tersebut secacara
berkesinambungan mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Seperti
yang terpantau saat sejumlah siswa SMPN 5 ini mengikuti kegiatan Pendidikan dan
pelatihan 9Diklat) Kader Lingkungan yang bertujuan memotivasi siswa untuk terus
peduli terhadap lingkungan.
Hal ini
seperti yang disampaikan oleh Maida, guru Pembina Lingkungan SMP 5 kota
Probolinggo ketika ditemuimenjelaskan bahwa terkait kepedulian terhadap
lingkungan, sampai saat ini lembaga pendidikannya intens melakukan kegiatan
diantaranya pada hari Sabtu yakni SSB (Sabtu, Sehat, Bersih), kemdian membaca
Al qur’an setiap selesai sholat berjamaah, ada juga Lomba kebersihan kelas
dengan tujuan meningkatkan kesadaran siswa untuk peduli kebersihan yang
ujungnya mengarah pada lingkungan yang sehat, kemudian kegiatan pengolahan
sampah berupa komposting yakni mengolah dedaunan yang ada disekitar sekolah
untuk dijadikan pupuk. “Kegiatan lain terkait kader lingkungan ini yakni
puncaknya diadakan Diklat yang dilaksanakan di Bremi yang di isi dengan
kegiatan reformasi pengurus, kader lingkungan, materi yang disampaikan ke anak
didik serta outbond.”Ujarnya.
Sementara
Zubaidah, Kepala Sekolah SMP Negeri 5 kota Probolinggo saat diwawancarai
mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat) Kader Lingkungan “Kita melatih bahwa dalam kehiduan banyak hal hal
yang berhubungan dengan sampah, bagaimana meminimalisir sampah yang ada
disekitar lingkungan kita untuk difungsikan menjadi berguna. Kemudian yang
kedua melatih siswa untuk berdikari, berkreasi dengan sampah yang ada
disekitarnya. Lalu kami sengaja melibatkan semua siswa dengan harapan jika
mereka berada dilingkungan Masyarakat, bisa menjadi panutan dan betul betul
mandiri, tidak egois dan bisa berfikir kritis dan bisa berkomunikasi dengan
baik dengan Masyarakat.”Ujarnya.
Lebih
lanjut KS SMPN 5 ini ini mengharapkan dukungan orang tua bagi putra putrinya
agar memberikan ijin ketika anaknya mengikuti kegiatan diklat atau apapun yang
berhubungan dengan lingkungan.
Dilihat dari
perkembangan yang ada disekolah tersebut, sudah selayaknya apa yang menjadi
inovasi dari pengurus lembaga pendidikan ini mendapat apresiasi dari semua
pihak. Mendidik anak diluar jalur akademik merupakan hal yang selayaknya
jugamenjadi agenda rutin bagi sebuah lembaga pendidikan.
Hal ini merupakan satu
langkah menananmkan pada siswa untuk responsive terhadap lingkungan, sehingga
apabila telah berada dilingkungan Masyarakat, mereka dapat mengembangkan dan
memotivasi pihak lain untuk peduli terhadap lingkungan. (Suh)