BANYUWANGI - Dalam
rangka untuk mendorongpeningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dalam
melakukan penyusunan program dan perencanaan dodesa, baik perencanaan
pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat.
Maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa (DPMD) Banyuwangi mengadakan “ Sosialisasi
Fasilitasi Penyusunan Dukumen Perencanaan
Pembangunan Desa” Tahun anggaran 2019.
Sosialisasi diadakan di aula kantor
DPMD menurut keterangan ketua penyelenggara Kasi Perencanaan dan Evaloasi
Pembangunan Desa DPMD Bsanyuwangi CHMAD SUHRI bahwa sosialisasi diadakan secara
bergelombang selama 3 hari yang dimulai hari Rabu (4/12) s/d hari Jum’at
(6/12).
Di ikuti oleh kepala dan kaur
perencanaan desa se-kabupaten Banyuwangi yang berjumlah 189 kepala desa dan 189
kaur perencanaan desa. Dengan nara sumber dari BAPPEDA Banyuwangi HAIRUL
tentang “Sinergitas Perencanaan
Pembangunan Kabupaten dan Perencanaan Pembangunan Desa.”
Dari DPMD TRIE,FM Kepala Bidang (Kabid) Desa .IDA
FAUZIA Kasi Kuangan dan Aset Desa . ACHMAD SHURI Kasi Perencanaan dan Evaloasi Pembangunan
Desa. Materi yang disajikan :“Perencanaan
Pembangunan Desa .Penyusunan RKPDes. Penyusunan RPJMDes. Smart Kampung dan
Perencanaan
Acara dibuka oleh Kepala DPMD
Banyuwangi KUSYADI. dalam sambutanya menjelaskan bahwa acara “Sosialisasi
Fasilitasi Penusunan Dukumen Perencanaan Pembangunan Desa “ sudah beberapa yang
lalu mau dilaksanakan, tetapi menunggu pelantikan kepala desa terpilih, yang
dilantik bupati Banyuwangi hari Rabu (20/11) yang silam.
Untuk program kabupaten banyuwangi
tahun 2020 nanti dan sebagian program nya sudah berjalan di tahun 2019 ada
beberapa hal dan harus dicatat di desa dalam perencanaan kegiatan di tahun
2020.
Paling tidak menjadikan prioritas
yang perlu dibahas dalam forum-forum pembahasan perencanaan. Di Banyuwangi
sekarang banyak tamu yang ngasuh kaweruh, di DPMD Banyuwangi , dari kabupaten
yang ada di Jawa Tengah sering study banding ke DPMD banyuwangi, dan DPMD
selalu mengarahkan ke desa-desa yang selalu siap melayani tamu dari luar kota
tentang desa.
Untuk itu Smart Kampung nya harus
menjadikan perhatian khusus.utamanya cctv harus diperhatikan, maka cctv yang
ada di kantor desa rusak/tidak aktif harus segera di perbaiki, sebab suwaktu di
lihat di Banyuwangi cup ada sebagian besar yang belum konex, dan cctv yang
masih aktif di konexikan dengan
Diskominfo-Sandi biar terkonexi dengan internet yang ada di Pemda. Untuk itu
cctv yang ada di kantor desa mohon di cek kembali, sehingga stuasi desa bisa
dilihat di manapun lewat HP. Dan bagi yang belum pasang tahun 2020 mohon
dianggarkan untuk cctv.
Menurut data 189 desa sudah dialiri
internet fiberoftik, artinya 189 desa sudah terkonexi dengan jaringan internet.juga
Toilet bersihnya harus diperhtikan, dan 14 kreteria Smart Kampung harus
dipenuhi, tahun 2020 akan diadakan lomba Smart Kampung dan pemenangnya
diikutkan pameran Smart Kampung di acara BEC dan dianggarkan oleh DPMD.
Berdasarkan data ada 31 desa yang
belum mengajukan,seperti kecamatan Cluring
desa Tanpo. Kec, Srono ds Kepundungan.ds Wonosobo Kec, Singojuruh, ds, Cantuk, Gumirih. Alasmalang.Benelankudul.
Singojuruh. Gambor. Lemahbangkulon. Singolatren. Padang. Kec. Kabat, ds .Bareng.Benelanlor.ds Bareng, ds Bunder, ds,
Labanasem, ds, Pondoknongko, ds, Kabat, ds,Pendarungan. kec. Rogojampi ds,Kedaleman, ds, Lemahbangdewo.Kec Glagah,ds, Rejosari, Tamansuruh. Kec. Songgon ,ds Sumberarum. Kec.
Blimbingsari, ds Gintangan. Kec Sempu
, ds Sempu. Jambewangi. Karangsari. Temuguruh. Gendoh. Temuasri..
Kepala desa segera mendorong kaur keuangan dan kaur
perencanaan melengkapi persyaratan-persyaratannya untuk pencairan Dana Desa
(DD) tahap 3, agar tidak nyakot yang lainnya, sebab kalau ada DD yang tidak
cair kita semua akan dievaloasi, apa lagi pencairsnnysa rendah sampai 30 %,
bisa-bisa turun mendapatkan DD. Katanya
Dan Kadis DPMD lasngsung membuka acara. (jok)