Surabaya- Rombongan
wisatawan mancanegara mengunjungi Balai Kota Surabaya, Senin
(09/12/2019). Para wisatawan yang rata-rata berasal Eropa dan Amerika
tersebut, berkunjung ke Surabaya menggunakan Kapal Pesiar “Viking Orion” yang
berlabuh di Pelabuhan Tanjung Perak.
Saat tiba di Balai
Kota, para wisman mendapat sambutan atraksi Reog, tarian tradisional dan
musik karawitan. Setiba di Balai Kota, wisatawan melihat-lihat beberapa
sisi gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang merupakan
bangunan kuno atau cagar budaya. Para turis tak melewatkan ragam
hiburan yang disajikan oleh Pemkot Surabaya.
Selain mengabadikan
ragam kesenian yang disajikan, sejumlah wisatawan juga ikut menari mengikuti
iringan musik. John, wisatawan asal Amerika Serikat mengagumi keindahan Kota
Surabaya.
“Surabaya adalah kota
yang sangat indah. Banyak bunga, pohon-pohon, sangat bagus dan hijau,” papar awak
kru kapal pesiar.
John mengaku, baru
pertama kali berkunjung ke Kota Surabaya. Namun, John agak kecewa tak bisa
lama menikmati panorama kota, karena ia adalah awak kru kapal. Tetapi, ia
menegaskan, bahwa kota berlambang ikan Suro dan Boyo ini benar- benar indah.
Wisatawan lainnya,
Joan Zeno, juga menyanjung sikap warga Surabaya. Menurutnya, warga
Surabaya ramah-ramah, murah senyum dan baik hati. Meski kunjungan ke
Surabaya pertama kali baginya, ia kagum dengan keindahannya.
“Kami di sini ikut
crew, jadi gak bisa kemana-mana. Ini hari yang luar biasa, cuacanya yang panas
saya suka,” ujarnya.
Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti
mengatakan, bahwa para seniman yang tampil untuk menghibur para wisatawan
adalah anak-anak binaan. “Mereka yang selama ini kita latih di Balai
Pemuda. Kita beri kesempatan mereka tampil,” tandas Antiek.
Tak hanya sajian
kesenian, Disbudpar juga menyuguhkan aneka makanan dan minuman tradisional kepada
para wisatawan yang mampir ke Balai Kota. Diantaranya, rujak dan sinom
buatan UMKM lokal.
Antiek juga mengungkapkan,
dari sekitar seribu wisatawan mancanegara yang datang dengan Kapal
Pesiar, sedikitnya ada 800 wisatawan yang memanfaatkan lima paket tour di Kota
Pahlawan. Paket tour tersebut, meliputi Tugu Pahlawan, House of Sampoerna
dan beberapa tujuan lain. Ada pula Pura Jagakarana, kemudian Gereja Santa
Maria dengan beberapa kunjungan ke taman-taman, serta paket Kebun Binatang
dan Balai Kota.
“Rata-rata, dari
beberapa paket tersebut, wisatawan mengambil paket di Balai Kota,” ungkapnya.
Kadisbudpar
mengatakan, tempat-tempat yang dituju para wisatawan bergantung pada biro
travel yang membuat paket-paket wisata. Namun demikian, menurutnya, seringkali
wisatawan dari eropa menyukai dengan paket wisata yang bernuansa heritage. “Seperti
ke Tunjungan, Hotel Majapahit, kemudian Joko Dolog, termasuk Balai Kota,”
tuturnya.
Dari sejumlah
destinasi yang ada di Kota Surabaya, tempat-tempat wisata favorit yang
sering kali menjadi jujugan adalah Tugu Pahlawan, Museum House of Sampoerna,
dan Pura Jagakarana.
Antiek mengungkapkan,
jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Surabaya hingga bulan
Oktober 2019 sekitar 1,2 juta. Sementara, total wisatawan domestik dan
mancanegara mencapai 23 juta orang. Sedangkan, di tahun 2018, jumlah
wisatawan yang berkunjung sekitar 27 juta, dari jumlah tersebut 1,5 juta adalah
wisatawan luar negeri.
“Untuk menarik
kunjungan wisatawan, bersama pengelola destinasi wisata, kita terus tingkatkan
pelayanan agar bagus dan menarik. Kemudian destinasi baru, disamping menggelar
berbagai event,” jelasnya. (Ham)