Surabaya- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui
Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) telah menyelesaikan
pembangunan tahap pertama Taman Mozaik yang berada di Jalan Wiyung Praja
Surabaya. Artinya, destinasi wisata rekreasi berupa taman aktif di Surabaya
kembali bertambah.
Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Surabaya,
Rochim Yuliadi mengatakan, Taman Mozaik memiliki konsep berupa taman rekreasi
aktif yang bertema mozaik warna warni.
Aksen utama taman adalah keberadaan rumah berdinding
mozaik berwarna-warni. Di taman ini pengunjung dapat memanfaatkan rumah mozaik
tersebut untuk berswafoto sebagai latar belakangnya.
“Tampilannya sangat instagramable dan benar-benar
memanjakan warga kota yang gemar hunting pemandangan untuk dipajang di media
sosial,” papar Rochim saat dihubungi Kamis, (17/10/2019).
Menurutnya, Taman Mozaik ini memiliki luas lahan total
5100 meter persegi. Namun untuk tahap pembangunan pertama, pihaknya telah
mengerjakan seluas 1850 meter peregi. “Sisanya akan dilanjutkan di tahap
pembangunan berikutnya,” ujarnya.
Dulu lokasi ini, lanjut Rochim tanahnya berupa
rawa-rawa dan dihuni berbagai satwa reptil liar. Sehingga kondisinya dulu
terlihat sangat memprihatinkan.
“Sebelum dibangun taman, kondisinya dulu sangat
memprihatinkan, karena lahan yang sudah sangat lama tidak dimanfaatkan,” ungkapnya.
Masih Rochim,, akhirnya Pemkot Surabaya berinisiatif
mengubah lokasi itu menjadi taman yang instagramable dan menarik. Perencanaan
pembangunan Taman Mozaik ini telah dilakukan sejak awal tahun 2019.
Masuk ke lelang pada bulan Mei dan pekerjaan fisik
seperti pembuatan pondasi dan pemadatan tanah dimulai pada Juli 2019.
“Pengurukan awal dikerjakan oleh DPUBMP (Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan) pada bulan Maret hingga Mei 2019. Tanah
pengurukan diambil dari hasil pengerukan tanah di Underpass Mayjend Sungkono
dan Bozem Yono Suwoyo,” jelasnya.
Ia menjelaskan, terkait fasilitas atau kelengkapan
yang saat ini tersedia di taman tersebut, Rochim mengungkapkan, tahap pertama
anggarannya digunakan untuk pekerjaan landscape tanaman, pedestrian,
playground, tempat parkir dan rumah mozaik sebagai magnet tamannya saja.
“Saat ini pekerjaan telah selesai. tinggal pembersihan
lokasi dan perawatan tanaman,” terangnya.
Dia menambahkan, untuk tahap berikutnya, pihaknya
berharap, tersedia anggaran untuk pembuatan fasilitas penunjang lain, seperti
toilet, pos jaga, mushollah dan Taman Baca Masyarakat (TBM).
Selain itu nantinya jika anggarannya cukup taman ini
bakal dilengkapi dengan aksen penunjang seperti air mancur dan lampu taman.
“Total anggaran untuk taman ini sekitar Rp 1 miliar,” tambahnya. ( Ham )