PROBOLINGGO - Momentum Semarak Pagi Kecamatan Probolinggo (SPKP) yang
menjadi agenda rutin bagi Pemerintah kota Probolinggo dalam pelaksanaannya
seolah tak pernah surut dengan inovasi dan pemikiran pemikiran brillian dari
pemangku kepentingan di ajang tersebut.
Hal ini bisa disaksikan dalam setiap tampilan SPKP yang
selalu ditemukan ide kreatif dari para peserta yang memeriahkan acara ini.
Salah satunya yang ditunjukkan oleh unsur pendidikan, dimana dalam setiap
gelaran yang sama, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) selalu
menggandeng lembaga pendidikan untuk mengisi di stan instansi tersebut.
Seperti yang nampak dalam SPKP ke 3 tahun 2019 yang berlangsung
disepanjang Jalan Panglima Sudirman, Minggu (20/10) kemarin. Adalah SMP Negeri
7 kota Probolinggo yang dalam even tersebut mampu memberi nuansa lain dengan
menunjukkan kemampuan siswa sekolah ini terkait pola pikir dan wawasan seputar
ilmu kejurnalistikan.
Kenyataan ini terbukti saat Walikota Habib Hadi Zainal
Abidin, Wawali beserta rombongan pejabat dilingkup Pemkot Probolinggo
berkesempatan mengunjungi stan Disdikpora di ajang SPKP tersebut. Hal menarik
ketika Walikota berdialog terkait pemberitaan dan informasi Hoax yang saat ini
menjadi tranding topic dikalangan Masyarakat dengan siswa SMN 7. Dengan
lugasnya, para siswa menjawab pertanyaan Walikota bahwa informasi yang cenderung bertendensi
tidak akurat ini hendaknya bisa disaring agar tidak menimbulkan polemik dimasyarakat
yang justru akan menciptakan suasana tidak kondusif.
Atas jawaban dari siswa ini, apresiasi ditunjukkan oleh
orang nomor satu dikota Probolinggo “Pengetahuan dan wawasan seperti yang
seharusnya diterapkan sejak dini terlebih ada pemberian pemahaman pada siswa
tingkat dasar, sehingga mereka dapat menyaring mana informasi yang cenderung
berkesan Hoax dan mana pemberitaan yang akurat.”Ujar Walikota.
Sementara Sudarmanto S.Pd, M.Pd selaku Kepala sekolah SMPN 7
kota Probolinggo saat diwawancarai terkait keikutsertaannya dalam ajang SPKP
ini mengatakan bahwa lembaganya sangat
respek terhadap kegaiatan yang diadakan Pemda dan pihaknya selalu siap turun
dengan segala potensi yang dimiliki lembaganya. Disinggung kemampuan siswa
dalam ilmu kejurnalistikan, Sudarmanto mengaku bahwa secara periodic siswa
sekolah ini diibatkan dalam diklat jurnalistik “Hal ini dilakukan agar wawasan
para siswa dapat bertambah utamanya menyangkut informasi publik.”ujarnya.
Lebih lanjut KS SMP 7 ini menambahkan dengan melibatkan para
siswa dalam mengembangkan ilmu jurnalistik akan dapat menyaring berita yang
bersifat yang bersifat positif “Dengan pengetahuan tentang kejurnalistikan ini,
setidaknya para siswa dapat menyaring berita atau informasi yang positif serta
membangun. Selain itu tidak mudah percaya terhadap pemberitaan bohongbaik yang
bersifat online mataupun offline.”tambanya.
Dilihat dari perkembangan pembelajaran di sekolah tersebut,
SMP Negeri 7 kota Probolinggo merupakan satu dari sederet sekolah yang patut
diperhitungkan. Sejumlah prestasi
berhasil ditorehkan baik oleh lembaga secara umum maupun oleh siswanya. Sebut saja
predikat lembaga pendidikan ini sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri sejak
beberapa tahun lalu. kemudian predikat sebagai Sekolah inspirasi dalam gerakan
Literasi sekolah dan sebagai Sekolah Rujukan Nasional. Belum lagi sejumlah prestasi dibidang sain,
olah raga dan seni yang pada setiap even ditorehkan oleh siswa sekolah
tersebut.