Surabaya- Pemerintah
Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya
mengusulkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negera (PAN) dan Reformasi Birokrasi (RB) sejumlah 987
formasi. Dari jumlah usulan tersebut, kemudian disetujui 705 formasi.
Kepala Bagian Humas
Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, dari usulan 987 formasi
tersebut, terbagi menjadi tiga tenaga yang dibutuhkan. Pertama terdiri dari 241
tenaga kesehatan, 163 tenaga teknis dan 583 tenaga pendidikan.
"Tenaga
pendidikan untuk guru SD, 404 formasi dan guru SMP 179 formasi," kata
Febriadhitya di Kantor Bagian Humas, Rabu (30/10/2019).
Ia menjelaskan, dari
jumlah formasi yang diusukan, Kementerian PAN dan RB menyetujui 705 formasi.
Rinciannya yakni, 171 formasi tenaga kesehatan, 106 tenaga teknis, dan 428
tenaga pendidikan. "Jadi untuk tenaga pendidik guru SD total 395 formasi,
dan guru SMP 33 formasi," ujarnya.
Sementara itu, untuk
pendaftaran penerimaan CPNS formasi tahun 2019 akan dilakukan serentak secara
online melalui laman https://sscasn.bkn.go.id. Untuk itu, pihaknya
mengimbau kepada para peminat agar terlebih dahulu memenuhi syarat yang telah
ditentukan dalam pengumuman penerimaan CPNS tahun 2019.
"Seleksi CPNS
tahun 2019 menggunakan metode Computer Assised Test (CAT) dengan beberapa
tahapan seleksi," terangnya.
Febriadhitya menyebut,
tahapan itu diantaranya Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), terdiri dari Tes
Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Karakteristik
Pribadi (TKP). Kemudian tes berikutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
"Nanti jadwal
pelaksanaan rekruitmen ini di mulai November untuk pengumuman dan
pendaftarannya. Lalu pengumuman integrasi dari nilai SKD dan SKB pada bulan
April 2020," kata dia.
Dari semua tahapan
itu, Febriadhitya memastikan, bahwa selama pelaksanaan penerimaan CPNS tahun
2019, peserta tidak dikenakan biaya sepeser pun. Mulai dari pengumuman sampai
dengan pengangkatan menjadi PNS semuanya gratis. "Jadi gratis dari awal
sampai diangkat menjadi PNS," imbuhnya.
Kendati demikian,
pihaknya berharap kepada masyarakat agar mewaspadai terhadap pihak atau oknum
tidak bertanggung jawab yang melakukan tindak pidana penipuan.
"Biasanya dengan
cara menawarkan jasa dan menjanjikan dapat diterima sebagai CPNS dengan
menerima imbalan tertentu atau tidak," pungkas dia ( Ham )