Surabaya - Lahan yang
semakin minim tak menyurutkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk melakukan
pertanian terpadu. Bahkan, Pemkot Surabaya pun membuat Mini Agrowisata di area
kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya.
Di Mini Agrowisata
itu, terdapat berbagai sayuran, buah-buahan, udang dan berbagai jenis ikan.
Hari ini, Selasa (1/10/2019), Pemkot Surabaya melakukan panen raya
sayur-sayuran, buah-buahan dan udang serta ikan.
Warga Kota Surabaya
pun diperkenankan untuk ikut memanen dan merasakan sensasi memetik sayuran
sendiri.
Panen raya itu
dihadiri oleh sejumlah kepala dinas Pemkot Surabaya, diantaranya Kepala Dinas
Pendidikan Ikhsan, Kepala Dinas Kesehatan Febria Rachmanita, Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Antiek Sugiharti.
Sedangkan Pelaksana
Tugas (Plt) Kepala Dinas DKPP Erna Purnawati yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan dengan senang hati menyambut mereka di
Mini Agrowisata itu.
Awalnya, Erna memanen
Udang Vaname yang besar-besar karena usianya sudah tiga bulan. Kemudian, dia
memanen sayuran, golden melon dan ikan. Wajah sumringah dan kegembiraan
terpancar dari wajah Erna dan jajarannya kala panen raya itu.
Pada kesempatan itu,
Erna menjelaskan bahwa kali ini sedang panen raya Udang Vaname, telur, bayam,
Golden Melon, dan Ikan Pare. Ia memastikan, panen semacam itu rutin dilakukan
setiap tiga bulan sekali.
“Tiga bulan sekali itu
pasti panen. Sekali panen macam-macam, baik sayur dan buah-buahan,” papar Erna
usai panen raya di Mini Agrowisata.
Menurut Erna, hasil
panen itu tidak boleh dijual oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, sehingga
bisa dipakai sendiri dan dibagikan kepada warga secara gratis.
Makanya, dia sengaja
mengajak awak media dan sejumlah kepala dinas ke panen raya itu untuk merasakan
sendiri sensasi memetik sayuran dan buah-buahan sendiri. “Karena berbeda dengan
ketika beli di pasar atau di mini market,” ujar dia.
Bagi Erna, pertanian
terpadu semacam itu sangat penting bagi DKPP karena untuk memberikan contoh
kepada warga Kota Surabaya.
Selama ini, jajarannya
selalu rutin mengadakan penyuluhan, pelatihan dan membagikan bibit
sayur-sayuran dan buah-buahan, sehingga dia juga merasa penting di kantornya
menanam hal serupa.
“Kita sering
mengadakan penyuluhan dan juga membagikan bibit serta pelataihannya untuk urban
farming, nah paling tidak di kantor kita juga bisa prakteknya seperti apa. Kita
ngajari orang tapi di kantor kita juga tidak ada contohnya, kan tidak mungkin
seperti itu,” ucapnya.
Oleh karena itu, dia
mengaku terus memanfaatkan lahan di Mini Agrowisata itu untuk melakukan
pertanian terpadu dan urban farming.
Di samping itu, dia
mengaku terus menggalakkan penyuluhan dan pembagian bibit, seperti bibit Lombok
dan berbagai bibit lainnya.
“Apalagi sekarang di
DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) ada program smart kampung,
sehingga semakin banyak warga yang meminta bibit ke sini, dan kami bagikan
gratis,” tandasnya.
Erna menambahkan, ke
depannya pihaknya akan terus memanfaatkan lahan Pemkot Surabaya di pantai timur
Kota Surabaya. Sebab, di Kelurahan Keputih itu, ternyata pemkot memiliki lahan
seluas 75 hektar.
Sehingga dia mengaku
terus menggalakkan penanaman, termasuk penanaman bibit mangrove yang salah satu
fungsinya untuk mencegah terjadinya tsunami.
“75 hektar itu luar
biasa luasnya, sehingga kami terus percepat penanamannya di Keputih,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala
Bidang Pertanian Rahmad Kodariawan mengaku ke depannya juga akan terus
mengembangkan pertanian terpadu itu, termasuk di Mini Agrowisata. Bahkan, ia
mengaku akan menambah jenis varietasnya.
“Kalau sekarang ini
hanya ada beberapa jenis varietas, nanti akan kami tambahkan lagi, khususnya
tanaman-tanaman yang langka,” kata Rahmad.
Ia memastikan, di Mini
Agrowisata itu sudah ada sekitar 150 jenis varietas tanaman. Sedangkan buahnya
sekitar 10-15 jenis varietas. Makanya, ke depannya jenisnya ini akan terus
ditambah supaya memberikan pelajaran kepada warga Kota Surabaya.
“Nanti lahannya akan
kami bagi lagi supaya lebih banyak memuat jenis varietas,” tambahnya. (Ham )