Surabaya – Demi
meningkat Penghasilan Asli Daerah ( PAD ) Pemkot
Surabaya dan juga keinginannya, untuk mengetahui cara kinerja para pegawai
Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ). Komisi B menggelar hearing bersama sejumlah
Direktur BUMD yang ada di Kota Surabaya.
Ketua Komisi B DPRD
Surabaya Luthfiyah menjelaskan bahwa,yang hadir dalam hearing tersebut, PD
Pasar Surya, PDAM Surya Sembada, PDTS Kebun Binatang, Bank Jatim, dan PT BPR
Kota Surabaya.
“Tadi Mereka (BUMD)
menyampaikan kinerjanya kepada kita, tetapi belum membawa data-datanya ,” papar
Luthfiyah Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Rabu (02/10/2019) di Gedung DPRD
Surabaya Jalan YosSudarso.
Karena mereka belum
membawa data – data, maka lanjut Luthfiyah,
akan mengundang kembali satu persatu, karena KLA PPA nya sudah masuk.
“Kita akan mengundang
lagi semuanya, tapi akan kita lakukan satu per satu dan kita teliti datanya,
kalau sekarang hanya menyampaikan presentasi saja,” ujar Luthfiyah.
Cara ini dilakukan , tujuannya
untuk mengetahui mana sekiranya yang kreatif atau stagnan. Sehingga bisa tahu
mana yang betul betul bekerja.
Untuk saat ini, yang
menjadi sorotan adalah kinerja PD Pasar Surya. Sebab menurutnya, PD Pasar
bagian dari PAD dinilai terus merugi
“PD Pasar Surya ini
merugi terus, tentu sangat prihatin,ia meminta PD Pasar Surya harus kreatif. Dan
mau menerima masukan, untuk merangkul semua UMKM, dan pegawainya harus juga
ditatar,” jelasnya.
Luthfiyah menyampaikan,
kalau bisa kerja ya kerja, kalau tidak bisa kerja, ya harus diganti orang yang
punya kreatif dan inovatif.
Lain halnya dengan PDAM
Surya Sembada, ia mengatakan bahwa, PDAM lumayan bagus kinerjanya, namun cuma
ada usulan, kalau defident dari pemkot tidak diminta, kemudian di modalkan lagi
ke PDAM, tentu akan spektakuler.
“Artinya, membuat air
siap minum semua bisa terpenuhi rata, tidak ada yang tidak dapat air,”
pintanya.
Sementara itu, Dirut
PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Mujiaman Sukirno menyampaikan, PDAM secara
organisasi berjalan efekti dan efesien. Dan PDAM juga mempunyai peluang tumbuh
yang cukup besar.
“Baik secara mandiri,
apalagi kalau mendapat dukungan dari DPRD maupun dari Wali Kota,” papar
Mujiaman
Menurut Mujiaman, PDAM
perlu didukung, karena air adalah, hak rakyat. Dan kedua sebagai smart city
maka, seharusya smartwolter kota surabaya harus diwujudkan.
“Kerangka sudah kita
buat semuanya dengan detail, kita siap menyajikan kepada Stakeholder baik itu
masyarakat, pemilik siapa,saja yang berkepentingan ataupun pelanggan,”
ungkapnya.
Mujiaman menambahkan, agar
PDAM mendapat dukungan dan tumbuh berkembang, dengan tujuan untuk meningkatkan
kemanfaatan umum, serta ikut memutar roda ekonomi dan memberikan kontribusi
PAD.
“Untuk layanan sudah 9,9 % dan sisa 1 % melakukan terobosan terobosan MBR hampir gratis, bayarnya hanya 200 ribu rupiah,” tambahnya (Adv/ Ham)