SURABAYA - Ribuan pelanggar tilang tampak berjibun di
depan loket pelayanan tilang kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Ribuan
pelanggar ini merupakan dampak dari digelarnya program Operasi Patuh Semeru
2019 yang digelar pihak Kepolisian.
Mereka
harus rela mengantri sejak pagi untuk mengambil barang bukti tilang yang
sebelumnya disita oleh petugas Polantas Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya. Untungnya, pihak Kejari Surabaya sudah mengantisipasi
kemungkinan terjadinya lonjakan jumlah pelanggar tilang ini, dengan mendirikan
tenda-tenda di luar gedung untuk tempat para pelanggar menunggu antrian,
penambahan petugas pelayanan, serta menerjunkan tim delivery tilang,
"Adanya
layanan delivery tilang turut membantu menciptakan solusi. Untuk delivery
tilang sebelum Sholat Jum'at tadi yang order sekitar 300an dan itu masih bisa
bertambah,” kata Kepala seksi pidana umum (Kasipidum) Kejari Surabaya, Fariman Siregar
melalui sambungan WhatsApp. Jum'at (6/9/2019).
Sebetulnya,
terang Fariman Siregar, jumlah pelanggar yang diputus oleh Pengadilan Negeri
(PN) Surabaya hari ini sekitar 12 ribu. Namun yang hadir ke Kejari Surabaya
sekitar 5000 pelanggar. "Upaya lain, harusnya antrian ditutup jam 13.00
WIB, ternyata sampai jam 14.30 WIB tetap masih dilayani. Bagi pelanggar datang
terlambat dapat mengambil di hari Senin-Kamis seperti biasa," lanjutnya.
(Ban)