SURABAYA - Untuk lebih meningkatkan kapasitas
organisasi dan kwalitas kinerja pengurus, DPD LPKAN (Lembaga Pengawas Kinerja
Aparatur Negara) Indonesia, Provinsi Jawa Timur melaksanakan Rapat Konsolidasi
Pengurus, di salah satu cafe di kawasan Joyoboyo Surabaya, Senin lalu, (16/9). Selain
jajaran Pengurus Harian DPD LPKAN Provinsi Jawa Timur, acara rapat konsolidasi
tersebut terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP LPKAN
Indonesia, H.R. Mohammad Ali.
Dalam
sambutannya, Saiful Arief selaku Ketua DPD LPKAN Provinsi Jawa Timur menekankan
kepada jajaran pengurusnya, untuk lebih meningkatkan komitmen dan semangat agar
tercipta profesionalisme kinerja pengurus dan peningkatan kapasitas organisasi.
"Dari awal rekrutmen Saya selalu menghimbau kepada kalian agar tetap
menjaga kekompakan dan komitmen di internal pengurus. Saya juga menekankan
pentingnya kwalitas profesionalisme kinerja dari masing-masing pengurus, karena
hal itu sangat berimplikasi pada peningkatan kapasitas dan eksistensi
organisasi (LPKAN, red) yang kita cintai bersama ini, ungkap Saiful
Arief.
Pria
kelahiran Surabaya tahun 1982 silam, kembali memberikan kalimat yang memotivasi
jajaran pengurusnya. Orang nomer satu di LPKAN Jatim tersebut menjabarkan
beberapa prestasi LPKAN baik di tingkat nasional maupun di kawasan regional
Jatim. "Organisasi kita ini baru terbentuk hampir setahun, namun
keberadaan kita sudah sangat diperhitungkan dalam konstelasi politik nasional.
Salah satu contoh, seminggu lalu kita satu-satunya NGO (LSM,red) yang diundang
oleh Badan Keahlian DPR RI untuk dimintai saran dan pendapat bersama-sama
Komisi II DPR RI, dalam menggodok revisi UU tentang Ombudsman RI. Kita diundang
bukan sebagai penonton atau pendengar saja, namun saran dan keberadaan kita
juga turut andil dan mewarnai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita di
Republik ini ke depan," tegas Saiful Arief.
Turut
hadir pula Dr. Adi Suparto, SH.MH selaku Ketua Dewan Pembina DPD LPKAN Provinsi
Jawa Timur, dalam sambutannya, dosen di salah satu Universitas Negeri ternama
tersebut berharap program kerja yang sudah dilaksanakan oleh DPP, bisa diadopsi
dan dikerjakan oleh masing-masing DPD maupun DPC LPKAN seluruh Indonesia.
"Saya berharap kepada DPD LPKAN Jawa Timur khususnya, agar prestasi kerja
yang sudah dilakukan oleh Bapak Ketua Umum dan jajaran DPP bisa dijadikan SOP
untuk dilaksanakan dan diteruskan juga ke masing-masing DPC kabupaten / kota di
Jawa Timur," harap Dr. Adi Suparto.
Acara
rapat konsolidasi dimulai pukul 15.00
Wib ini baru selesai pukul 20.00 Wib. Hal ini tidak lepas dari adanya saran
pendapat dari masing-masing Pengurus Harian DPD LPKAN Provinsi Jawa
Timur, yang semata bertujuan demi kebesaran organisasi ini kedepan.
Dalam
sesi pamungkas acara Rapat Konsolidasi,HR. Mohammad Ali selaku Ketua Umum DPP
LPKAN Indonesia, dalam sambutannya juga menekankan tentang pentingnya soliditas
dan kekompakan internal organisasi. "Sebelum kita berkancah di arena luar,
hendaknya barisan kita harus rapat terlebih dahulu, agar selalu tercipta
kepercayaan dan kebersamaan diantara pengurus. Hal itulah yang akan membuat
kita teguh dan tidak akan mudah digoyang dari luar," tandas pria yang
akrab disapa dengan pak Ali tersebut.
Lebih
lanjut pak Ali juga memberikan motivasi kepada seluruh jajaran pengurus, dengan
cara mengingatkan kepada mereka prestasi yang sudah dicapai. Seperti waktu
LPKAN Indonesia diundang secara resmi oleh Kemenkumham dalam FGD (Focus Grup
Discussion), pernah ikut dilibatkan juga dalam acara FGD yang diprakarsai oleh
Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Sinergitas Kerjasama dengan
beberapa Lembaga Resmi Negara seperti LKPP, KPPU, BNN, serta yang terbaru yakni
waktu diundang dan dilibatkan sebagai narasumber oleh DPR RI terkait revisi UU
Ombudsman.
"Sudah
terjalin sinergitas dan kerjasama dengan beberapa Kementerian dan Lembaga
Negara yang lain. Rabu besok saya akan kembali ke Jakarta untuk menjajaki
tawaran sebagai mitra kerja BNN (Badan Narkotika Nasional). Karena dalam waktu
dekat LPKAN Indonesia akan mempunyai satu Banom (Badan Otonom) lagi, yakni;
LPGAN (Lembaga Pengawasan Generasi Anti Narkoba, Red). Sebelumnya LPKAN Indonesia
sudah membentuk satu Banom lain, yakni; LKHAI (Lembaga Kajian Hukum dan
Advokasi Indonesia, Red). Inshaa Allah kita akan membangun pusat rehabilitasi
bagi para korban penyalahgunaan psikotropika,," pungkas pak Ali. (Rif)