Surabaya- Demi terciptanya keselamatan
pengendara dalam berlalu lintas. Selain menggelar operasi patuh, Pemkot
Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub). Bersama jajaran Satlantas
Polrestabes Surabaya gencar melakukan sosialiasi. Dan memberikan imbauan tertib
berlalu lintas, kepada masyarakat Kota Pahlawan.
Irvan Wahyudrajad Kepala Dishub Surabaya
menyampaikan, Pemkot Surabaya bersama kepolisian dan TNI. Selalu bersama-sama
menggelar operasi patuh. Untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan, terhadap
pentingnya mentaati peraturan berlalu lintas.
Hal ini dilakukan, sebagai upaya mengurangi
resiko kecelakaan, serta menciptakan lalu lintas yang aman, tertib dan lancar
di Kota Surabaya.
“Sosialiasi yang paling efektif tidak lagi
secara persuasif, tapi dengan tindakan tilang. Sebab, kecelakaan ini selalu
didahului pelanggaran lalu lintas,” papar Irvan saat menggelar jumpa pers di
Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa (17/09/2019).
Menurutnya, hampir 99 persen angka kecelakaan
itu karena human error atau kesalahan pengendara, bukan karena
kendaraan, cuaca ataupun kondisi jalan.
Makanya, pihaknya terus concern melakukan
sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, edukasi tertib berlalu lintas juga terus
ditanamkan kepada para pelajar sekolah.
“Kami sudah sering roadshow ke
sekolah-sekolah, instansi dan kampung-kampung. Bahkan, sosialisasi ini kita
lakukan sejak usia dini pada anak-anak PAUD dengan rangkaian city tour,”
jelasnya.
Menurut Irvan, seharusnya
pelanggaran-pelanggaran itu tidak perlu terjadi. Misalnya saja, melanggar arus,
rambu marka, hingga parkir di atas trotoar yang menjadi hak-hak pejalan kaki.
Sebab, multipalyer effect yang
ditimbulkan dari kecelakaan itu luar biasa, seperti membuat seseorang
kehilangan pekerjaan, sehingga jatuh kemiskinan.
“Kita banyak melihat di jalan, sebenarnya
pelanggaran-pelanggaran seperti itu tidak perlu terjadi, seringkali
keselamatan-keselamatan di jalan raya itu tidak mereka pikirkan,” ungkapnya.(
Ham )