Surabaya - Untuk mengantisipasi Blackout ( Padam )
listrik yang dilakukan oleh pihak PLN. Dinas Perhubungan ( Dishub ) Kota
Surabaya sudah menyiapkan puluhan titik Solar Cell/ Panel Surya, yang dipasang
di traffic light. Sejak Tahun 2017 silam, Solar Cell sudah terpasang untuk
sumber tenaga traffic light..
Langkah Dinas Perhubungan Kota Surabaya dinilai sangat
tepat dengan memasang Solar Cell, untuk antisipasi jika listrik mengalami
pemadaman. Seperti kejadian di DKI Jakarta yang mengalami Blackout listrik,
belum lama ini.
Yang mengakibatkan berbagai aktivitas masyarakat lumpuh
seketika, utamanya yang berbasis digital. Moda transportasi seperti ojek
online, KRL, dan MRT lumpuh sejak lampu mati.
Perlu diketahui bahawa, Dinas Perhubungan Kota Surabaya,
tidak pernah berhenti dengan pemasangan Solar Cell di Tahun 2017. Pada Tahun
2018 – 2019 Dinas Perhubungan Kota Surabaya juga menambah. Jadi total
keseluruhan Solar Cell, Tahun 2018 – 2019, ada 49 titik yang terpasang di
seluruh Kota Surabaya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat
menjelaskan bahwa pemasangan Solar Cell di beberapa titik, merupakan langkah
antispasi. Jika PLN sewaktu – waktu mengalami padam listrik.
“Belajar dari kejadian akhir tahun 2016 silam, saat itu
listrik padam. Untuk itu pihaknya tidak mau ambil resiko , kerena dampaknya
banyak. Seperti kecelakan, crowded ( Macet) dan kerugian ekonomi kota. Lebih baik kita melakukan antisipasi
saja dengan terus manambah Solar Cell.” paparnya, Senin ( 5/ 8/2019)
Namun demikian, lanjut Irvan, bukan hanya untuk
antisipasi saja, Solar Cell juga untuk penghematan pemakaian listrik dan emergency. Sebab selama
ini, pengeluaran biaya untuk listrik cukup besar.
“ Fungsi Solar Cell yang mengunakan tenaga matahari ini
otomatis, dan sangat menghemat pemakaian listrik , selama memakai Solar Cell. Untuk
kisaran harga per titik Solar Cell Rp. 150 – 190 Juta, seperti yang ada di
Simpang, Tapi semua tidak sama harganya, karena melihat kebutuhan daya
listriknya,” ujarnya. ( Ham )