BANYUWANGI - Dalam
rangka untuk menumbuh kembangkan dan memperdayakan usaha ekonomi pedesaan, maka
pada hari Minggu (25/8) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (DPMD)
Banyuwangi Kusyadi melaunching pasar Wit-Witan desa Alasmalang kecamatan
Singojuruh Banyuwangi.
Hadir dalam launcing pasar desa
Wit-Witan Kepala DPMD Banywangi Kusyadi memawikili bupati Banyuwangi H.
Abdullah Azwar Anas yang sedang keluar kota menghadiri Rakor Bupati
se-Indonesia di Bali. 3 Anggota DPRD Banyuwangi Salimi PDI.P. Machrus PKB dan Limpat Gerindra. Forpinka Singojuruh. Camat
Bangorejo/ Tegalsari/ Kalipuro. Dari Dinas Pariwisata
Banyuangi/Pokdarwis/Hote/Trevel. Para kepala desa se-kecamatan Singojuruh. para
kepala sekolah SD/SMP/SMA/SMK se-kecamatan Singojuruh. kepala Sarkolwil Pendidikan.dan
Undangan
Acara sangat meria, banyak pedagang
menjajagan dagangannya siperti kuliner asli Singojuruh. jajanan pasar, mainan
anak-anak. Sayur-sayuran /sembako, dan pelukis disability asli putra Singojuruh yang melukisnya memakai kedua kaki
likisannya luar biasa. Dan acara ini
harus tidak memakai bahan dari plastik, seperti air minumnya dari tanah
liat (kendi) dan bungkusnya dari bambu (besek).
Moh. Lutfi Camat Singojuruh dalam
menyapa para undangan menjelaskan bahwa” Pasar Wit-Witan ini berasal dari lahan
yang tidak terurus dan di gunakan tempat pembuangan sampah, juga tempat anak
muda minum-minuman miras . untuk itu
pemerintah kecamatan bersama kepala desa/BPD Alasmalang berkonsultasi untuk
memperdayakan . “
Tempat pasar Wit-Witan sangat
istimewah, lokasinya di jalur jalan Propensi Jawa Timur, tidak masuk dan
memungkinkan untuk persinggahan yang nyaman. Seperti pemandangan alami sawah, gunung Ijen terlihat kalau pagi, juga
dekat dengan Bandara, juga sebagai persinggahan
tamu-tamu mau menuruskan perjalanan.
Kegiatan pasar Wit-Witan ini adalah
pasar PKK, sebab pengelolahnya ibu-ibu PKK, sehingga takjuknya “Pasar Wit-Witan
PKK desa Alasmalang”. Ini pasar tradisional atau pasar jajanan, tetapi
harapannya seluruh lahan ini kedepan digunakan secara maksimal, dengan jajagan
dagangan ,kain, asisoris, sembako, maupun yang lainnya, akan tetapi tidak
diperkenakan bungkusnya memakai plastic,tetapi
mengunakan daun, besek, kertas. Pasar tradisional menjadi cirri kas, yang mempunyai daya tarik
distinasiwisata, dan penjualnya memakai pakian adat diharapkan kedepannya
bisa ramai dan operasional pasar ini 2 minggu sekali. katanya.
Kusyadi Kepala DPMD kurang lebih
pukul 09.00 WIB melaunching Pasar Wit-Witan PKK desa Alasmalangdengan memukul
Gong yang didampingi Forpinka Singojuruh, anggota Dewan, kepala Puskesmas Singojuruh, kepala sekolah.
Dalam sambutannya Kusyadi
menyampaikan salam dari bupati Banyuwangi, sebab pagi hari ini tidak bisa
datang untuk melaunching pasar Wit-Witan ini, sebab ada agenda ke luar kota
rapat kerja Bupati/Wali Kota se-Indonesia di Bali. Perlu diketahui Bupati
Banyuwangi merupakan Ketua Asosiasi
Kepala Daerah se-Indonesia.
Kami
atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan apresiasi terhadap mengawalinya
pasar Wit-Witan ang ada dikecamatan Singojurh. Saya percaya dan yakin bahwa
pasar Wit-Witan ini nanti akan berkembang dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat desa
Alasmalang dan sekitarnya, dan tetap didukung masyarakatnya.
Pasar Wit-Witan ini digagas bebas
sampah plastik, Pak Bupati pada peringatan HUT RI ke 74 Th sudah melaunching/digagas/ditetapkan daerah yang bebas sampah plastic.
Alhamdhulilah semua sudah konc dengan kegiatan didaerah, bawasannya
Camat/kepala desa/masyarakat bebas dari sampah plastik.
Untuk para kepala sekolah, para
kepala desa, para camat pesan Bupati pembebesan sampah plastic wajib kita
dukung bersama. Dengan dukungan masyarakat pasar Wit-Witan ini bisa berkembang,
sebab sekarang sudah ada penerbangan Banyuwangi- Denpasar PP, diharapkan nanti
banyak tourism yang bisa mampir di pasar Wit-witan ini.yang pentikng kebersihan
harus dijaga, terutama toilet, dan smrt kampungnya tetap dijaga, pintu kantor
buka 24 jam.
Banyuwangi sudah banyak didatangi
tamu, dimana seni budaya berkembang, Hotel-kembang, dan tamu Banyuwangi dari
kabupaten lain bisa mencapai 200 orang, dan DPMD Propensi mau datang untuk
belajar smart kampung di Banyuwangi.
Pasar Wit-Witan ini didanai oleh
APBDes, kabar baik bahwa Kementrian Desa telah menyampaikan pesannya, “bahwa Dana Desa (DD) setiap tahun naik ,
mulai 2015 s/d 2019 sudah 70 Trilyun, Insyaaloh 2020 akan naik 3X lipat. DD
yang 70 Trelyun ini membangun jalan desa yang diperbaiki ada 191000 jalan desa
.BUMDes 37831. Embung =dan pasar desa
sudah mencapai 8983, dan hari ini ada tambahan pasar desa yaitu pasar desa
Wit-Witan. Ungkapnya.
Kepal DPMD Banyuwangi bersama para camat, anggota
Dewan , kepala sekolah berkeliling melihat langsung para pedagang menjajagan daganganya, juga
merasakan kuliner kas desa Singolatren yaitu geseng itik. (jok)