Surabaya - Untuk memperingati
hari kemerdekaan RI ke-74 Tahun , Pemerintah Kota ( Pemkot ) Surabaya, Jumat ( 9 / 8/ 2019 ) akan melakukan kegiatan
kerja bhakti masal. Adapun kegiatan ini akan terbagi 8 zona. Setiap zona akan di koordinatori oleh
Camat setempat. Dan masing – masing zona minimal akan di ikuti 750 orang.
Kepala Bidang ( Kabid )
Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau ( DKRTH ) Pemkot Surabaya Agus Hebi
menjelaskan, kegiatan kerja bhakti ini akan melibatkan 5066 orang. Namun Ibu Walikota
menghendaki sebanyak 10.000 orang.
“Selain staf Pemkot Surabaya,
juga ada dari TNI, LSM pemerhati lingkungan dan siswa. Diharapkan masyarakat
juga bisa bergabung dalam kegiatan tersebut. Sebenarnya kami menghendaki yang
hadir minimal 6000 orang,” papar Agus Hebi.
Dalam kegiatan ini, lanjut
Agus Hebi,pihaknya akan menyiapkan sarana dan prasarana. Nantinya sebisa mungkin
tidak mengunakan plastik. Kita akan menimalisasi sarana dan prasarana yang
mengadung plastik.
“Jadi kemarin juga sudah rapat,
kita menghimbau kepada peserta bahwa, tidak diperkenankan membawa makanan dan
minuman yang kemasan plastik. Sebab akan menimbulkan sampah, ini jangan sampai,”
ujar Kabid DKRTH, Pemkot Surabaya.
Dia menambahkan,hasil
kegiatan kerja bhakti ini mengunakan keranjang dan hasil sampahnya nanti
ditimbang dan hasilnya berapa. Karena memang semua kerja bhakti seluruh Indonesia.
Itu aturannya seperti itu dari Kementerian Lingkungan Hidup.
“Memang aturan kerja bhakti
massal seperti itu, hasilnya dilaporkan ke Walikota. Baru nanti diteruiskan di
kementerian, setelah selesai laporan selesai, baru sampahnya kita buang,”
tandasnya.
Di singgung kenapa tempat
kerja bhakti ini harus di Kenjeran, Agus Hebi mengatakan, bahwa sampah di
Kenjeran itu hampir 60% keatas. Ia menjelaskan sampah yang ada di kenjeran itu,
adalah sampah kiriman.
“Setelah dibersihkan, dua
hari lagi ada sampah baru, tapi itu bukan sampah orang Surabaya. Itu sampah
kiriman, kalau dibiarkan sampai setahun. Sampah itu pastik akan menumpuk banyak,”
tambahnya.( Ham )