Surabaya - Komitmen
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam melestarikan kesenian rakyat daerah
benar adanya. Salah satunya dengan menggelar pertunjukkan kesenian bertajuk
“Sawunggaling Anak Dunia” dari Rumah Kreatif binaan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata (Disbudpar) Surabaya. Pertunjukkan seni yang melibatkan 540 peserta
ini berlangsung di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (18/08/2019) pagi.
Rumah Kreatif
merupakan rumah pelatihan seni budaya untuk seluruh masyarakat Surabaya. Rumah
Kreatif khusus diberikan kepada warga Kota Surabaya untuk mengembangkan talenta
yang dimiliki di bidang kesenian, dengan jumlah sebanyak 18 pelatihan.
Pada kesempatan itu,
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan motivasi dan semangat kepada
anak-anak dan para orang tua. Menurutnya, kesuksesan tidak hanya diraih dari
satu pintu saja, melainkan dari berbagai cara.
Sebab, Tuhan telah
memberi kemampuan kepada makhluknya itu berbeda-beda. Ada yang dikaruniai
pandai matematika, ada juga yang berkesenian.
“Semua itu akan
mencapai kesuksesan jika kita mengerjakannya terus menerus dan
sungguh-sungguh,” kata Wali Kota Risma disela-sela sambutannya.
Ia yakin jika
keberhasilan dan kesuksesan adalah hak semua manusia, termasuk anak-anak.
Karena itu, Wali Kota Risma berharap kepada para orang tua agar terus mendorong
putra-putri mereka dengan cara dan kemampuan yang dimiliki.
“Ayo dorong terus
anak-anak penjenengan (anda) agar mereka punya mimpi. Suatu
saat kita pasti akan melihat mereka jadi orang berhasil,” kata dia.
Wali kota yang juga
menjabat sebagai Presiden UCLG ini juga meminta kepada seluruh orang tua,
supaya menganggap anak-anak lain seperti anaknya sendiri. Caranya, dengan ikut
menjaga dan mengganggap mereka adalah anak-anaknya juga. Sehingga dimanapun
mereka berada, anak-anak secara tidak langsung masih dalam pengawasan.
“Ayo kita bergandengan
tangan menyelamatkan masa depan anak-anak kita. Kalau bukan kita siapa lagi.
Jadi kita harus sepakat bahwa anak Surabaya adalah anak kita semuanya,”
imbuhnya.
Sementara itu, Kepala
Disbudapar Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan, Rumah Kreatif sudah ada
sejak tahun 2017 lalu. Tanpa ada batasan usia bagi warga Surabaya yang ingin
bergabung. Pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 18 pelatihan.
Diantaranya yakni
paduan suara, tarian kreasi, hiphop, reog, jaranan, karawitan, music, dalang,
laying-lauang dan ludruk.
“Kemudian ada juga
teater, sastra, mocopat, topeng, lukis krayon, lukis cat air dan kombinasi dari
keduanya yaitu lukis krayon dan cat air,” kata Antiek.
Ia menjelaskan
pertunjukkan ini merupakan pertama kali ditampilkan di Taman Bungkul
dengan kemasan berbeda. Sebab, menurutnya pertunjukan ini sebagai media
pengenalan kepada masyarakat umum.
“Warga Kota Surabaya
yang ingin bergabung bisa langsung mendaftar ke UPTD Tugu Pahlawan atau daftar
ke Disbudpar kemudian bisa ikut berproses bersama,” ujar dia.
Selain itu, lanjut
Antiek pertunjukkan bertajuk Sawunggaling Anak Dunia ini, dapat diikuti oleh
masyarakat yang hadir sebagai penonton. Mereka bisa terlibat langsung dalam
pentas ini secara on the spot.
“Kita pilih tema “Sawunggaling Anak Dunia”
karena sosoknya yang inspiratif yang wajib ditiru semangatnya. Jadi para
penonton juga bisa tertular semangat dari pemainnya dan bisa ikut serta
pentas on the spot,” pungkasnya.( Ham )