Surabaya- Komitmen
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam membantu pencari kerja (pencaker)
dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja terus dilakukan. Melalui Dinas
Tenaga Kerja (Disnaker), Pemkot kembali menggelar Bursa Kerja Terbuka
bersinergi dengan 40 perusahaan swasta.
Kegiatan yang
berlangsung selama dua hari, 21-22 Agustus 2019 di Gedung Wanita
Candra Kencana Jalan Kalibokor Selatan Surabaya, dibuka oleh Asisten
Perekenomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, M Taswin.
Dalam sambutannya, ia
mengucapkan terima kasih atas kerjasama perusahaan-perusahaan yang sudah
tergabung dalam Bursa Kerja Terbuka 2019 ini. Menurutnya, di era industri
4.0, perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang memiliki multi skill.
“Kita sama-sama tahu di
kondisi yang semakin global ini, persaingan semakin kompetitif. Tenaga yang
dibutuhkan harus benar-benar punya kualitas. Apalagi saat ini sudah masuk
industri kreatif 4.0,” kata Taswin.
Ia menyebut, salah satu
contoh penerapan industri 4.0 adalah sistem pembayaran tol yang
menggunakan e-money. Selain itu, berbagai layanan aplikasi
yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat juga sudah tersedia. Hal ini
pastinya berdampak pada efisiensi tenaga kerja.
“Hal-hal semacam itu
yang tidak saya duga sebelumnya, untuk itu persaingan yang semakin ketat ini
saya berharap pencaker juga menyiapkan skill pendukung lain
agar dapat diperhitungkan,” terangnya.
Karena itu, agar para
pencaker mendapat keahlian lain, pihaknya meminta kepada semua peserta supaya
peka terhadap peluang yang ada di sekitar. Sehingga nantinya peluang-peluang
tersebut dapat diisi. Bahkan mereka mampu menciptakan peluang bagi orang-orang
yang membutuhkan.
Kepala Bidang Penempatan
dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Surabaya, Wieke Widyawati mengatakan,
dalam hari ini jumlah peserta mencapai 4.211 pencaker. Peserta tersebut tidak
hanya dari Kota Surabaya saja, namun diikuti umum dari berbagai kota.
“Selama dua hari ini
menurut angka pendaftaran mencapai 7.300 pencaker. Namun yang asli pendaftar
dari warga Surabaya sebanyak 2.652,” kata Weike.
Sementara itu, kata
Weike, total lowongan pekerjaan yang dibutuhkan pada 40 perusahaan tersebut
adalah 1.150. Maka dari itu, pihaknya berharap agar pencaker dapat berkompetisi
dengan maksimal di skesempatan ini.
“Mudah-mudahan mereka
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, dan perusahaan juga
mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan,” katanya.
Menurut Weike, Bursa
Kerja Terbuka kali ini pesertanya terbanyak dibandingkan sebelumnya.
Kenaikannya mencapai 1.000 peserta, dibandingkan Bursa Kerja Terbuka yang
digelar sebelum-sebelumnya. “Jumlahnya yang cukup signifikan, karena publikasi
merata dan meluas sehingga agenda ini gaungnya cukup keras terdengar,” paparnya.
Salah satu peserta asal
Kota Kediri, Lely Yana mengatakan, setelah melamar di Bursa Kerja ini, ia
berharap mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passion. “Saya ingin setelah
ini diterima kerja di bidang yang saya pelajari. Saya sudah mendaftar sembilan
perusahaan di job fair ini,” kata Lely alumnus S1 Muhamadiyah Malang ini. ( Ham
)