BATULICIN - Dianggap merasa mandiri,2 Peserta program Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Kabupaten Tanah Bumbu mengundurkan diri sebagai kepesertaan.
Pengunduran itu ditandai dengan penyerahan sertifikat melalui Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor kepada peserta KPM PKH disela pelaksanaan apel Gabungan SKPD,Senin (08/07/19). Gunung Tinggi, Batulicin.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu DRS. Basuni memaparkan.
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program perlindungan sosial yang memberikan bantuan uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dengan syarat dapat memenuhi kewajiban terkait pendidikan dan kesehatan.
PKH sendir sambungnya bertujuan mengurangi beban RTSM dan diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar-generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari kemiskinan.
"Kita patut bersyukur bagi peserta keluar dari program ini berarti program ini sedikit demi sedikit dapat membuahkan kemandirian.Dengan harapan kemiskinan di daerah kita berangsur menurun, "imbuhnya.
Peserta KPM dan PKH itu bernama Endang dan Masitah.Dua peserta ini menganggap dirinya sudah mandiri dan mampu menghidupi keluarganya tanpa harus meminta bantuan lagi kepada pemerintah.
Menurut pengakuan Endang, suaminya hanyalah pekerja serabutan dengan penghasilan yang tak menentu. Disamping itu untuk membantu perekonomian keluarga,dirinya membuka warung sembako dengan warung sembako.
"Setelah menjadi KPM PKH akhirnya sedikit demi sedikit beban pengeluaran saya dapat terpenuhi dan hasil berjualan pun dapat disahkan untuk menambah modal warung sembako, "tuturnya setelah menerima sertifikat itu.
Atas dorongan pendamping dan dukungan suami dia memberanikan diri untuk melakukan pinjaman ke Bank dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI akhirnya bisa dimanfaatkan untuk tambahan usaha lainnya.
"Atas dasar ini saya bulatkan tekad untuk mengundurkan diri sebagai KPM PKH di tahun 2019 kerena layak untuk mandiri ,"ujarnya.
Hal ini serupa dilakukan Masitah, manfaat yang dia rasakan sebagai dalam PKH itu akhirnya beban pengeluaran nya terpenuhi dengan menyisihkan penghasilan dari menjual gorengan demi mencukupi kebutuhan sehari hari.
"Kerena selalu dapat binaan dalam program PKH ini kami termotivasi tanpa mengandalkan usaha yang ada , kebetulan suami saya juga mendapatkan pekerjaan baru dan akhirnya saya merasa saat nya untuk mandiri."terangnya. (irfan)