TULUNGAGUNG - Manuver Kepala desa Talang, Asmungi memang jempol banget waktu
itu semua pekerja dikumpulkan diajak musyawarah sisihkan uang Rp 5.000 iuran fakir miskin. Jumlah pekerja 25 orang, proyek jembatan 8
orang, karyawan bengkel 6 orang selebihnya pekerja tangkis Sumberejo masing – masing menyisihkan lima ribu rupiah buat fakir miskin.
Niat baik seorang pimpinan disambut dengan positif dengan
harapan pekerjaan lancar, setidaknya mereka bisa menyisihkan hasil bekerja berbuat amal kebaikan, mengajak kebaikan berarti peduli kepada sesama hambanya secara suka rela dengan menyisihkan dari hasil
kerja keras,
ujarnya.
Mulanya sih upah kerja yang diterima setiap satu minggu sekali berjalan
dengan baik dan lancar - lancar saja. Di minggu pertama baik dan begitu seterusnya upah diterima penuh. Minggu berikutnya upah tidak utuh menerima Rp
200 ribu sebagian dipinjam buat membayar pekerja yang punya tanggungan keluarga, sedang kandia
mempunyai tanggungan sekolah adiknya, malah upahnya simelegenje berkurang terus ujar K.
Selama puluhan tahun mengikuti proyek besar dijakarta maupun Kota
lainnya, baru kali ini ada besi cor dilas melanggar standar SNI. Proyek anggaran besar
tidak ada besi cor dilas bukan dilas tapi dipotong, hanya proyek jembatan 2016 – 2017 dusun karang
besi dilas, “ungkap
inisial K, mengetahui kronologi pembangunan, Jumat (26/7). (Rid/Nan)