PROBOLINGGO
- Pengembangan prmbelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 kota
Probolinggo terus mengalami kemajuan yang signifikan. Selain memfokuskan pada
kemampuan siswa pada bidang kejuruan sesuai minat masing masing siswa, ternyata
sekolah ini juga memupuk siswa dalam pengembangan moralitas keagamaan. Dalam
beberapa bulan ini, SMKN 2 kota Probolinggo melakukan terobosan dengan
membangun masjid dilingkungan sekolah.
Menurut
Drs Sunardi MM, Kepala SMKN 2 kota Probolinggo saat diwawancarai terkait
kegiatan pembangunan masjid yang rencananya berlantai dua ini mengatakan bahwa
pengadaan sarana ibadah di sekolah yang dipimpinnya sebenarnya telah ada, namun
seiring bertambahnya siswa dilembaga kejuruan ini sehingga perlu dilakukan
renovasi dengan fasilitas yang memadai.
“Tempat ibadah yang sebelumnya telah
ada, ternyata tidak dapat menampung siswa yang ada disekolah ini, karena masjid
ini juga kami gunakan untuk kegiatan sholat jumat. Untuk itu kami berupaya agar
sarana ibadah ini dapat menampung siswa yang akan beribadah, ditambah dengan
sarana yang berhubungan dengan keagamaan.”Ujarnya.
Lebih
lanjut Sunardi menambahkan biaya untuk pembangunan masjid ini berkisar 2 Milyar
dan hingga saat pembiayaannya berasal dari partisipasi wali murid, guru dan
donatur yang dengan ikhlas memberikan kelebihan rejekinya demi terwujudnya
masjid yang dimaksud. “Meski pelaksanaannya terkesan lambat karena yang ada,
kesemuanya berasal dari para donator baik dari walimurid, dewan pendidik maupun
pihak luar yang dengan sukarela memberikan bantuan pendanaan.”tambahnya.
Kepala
sekolah ini berharap ada pihak pihak lain para donator yang bersedia menyalurkan
bantuannya untuk pembangunan masjid ini “Kesemuanya kembali pada pahala dari
Allah SWT atas keilkhlasan para donator, karena bagaimanapun tempat ini akan
dimanfaatkan bagi putra putri yang menimba ilmu disekolah ini dan tentunya
pahalanya akan terus mengalir sepanjang tempat ibadah ini digunakan.”jelas
Kepala SMKN2 seperti disampaikan pada wartawan media ini.
Perlu
diketahui hingga saat ini pembangunan masjid yang merupakan hasil swadaya dari
berbagai pihak ini telah berjalan 20 persen. Tentunya panitia pembangunan
sarana ibadah ini masih membutuhkan uluran tangan yang peduli terhadap
kepentingan agama. (Suh)