BANYUWANGI - Pada hari Sabtu (27/7) bertempat di halaman Gedung Seni
Budaya (Gesibu) Bupati Banyuwangi
Abdullah azwar Anas didampingi Ketua DPD RI Achmad Mukowang, Tamu Rombongan
Sekretaris dari Kabupaten Palangkaraya dan Bupati Enrekang membuka festival
smart kampung dengan memukul terbang.
Hadir dalam acara festival smart kampung. Wakil Ketua DPD
RI Achmad Mukowang. Sekretaris Kabupaten Palangkaraya.rombongan Bupati
Enrekang. Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko.Perwakilan Sumatra Selatan
Sekda Banyuwangi Djajat Sudrajat. Para Asisten Pemda. Para Kepala Dinas.
Forpimka.para Camat .para kepala Desa yang mengikuti festival dan Undangan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kusyadi ,dalam sambutannya menjelaskan “
bahwa pelaksanaan Smart Kampung ini dilaksanakan di tahun ke 3, dan pada hari
ini menampilkan 16 desa distand yang ada sebagai gambaran pemenang lomba Smart
Kampung tahun 2017. 2018 dan emenang lomba desa tahun 2018.
16 desa itu yaitu :1) desa Temurejo/Kec.Bangorejo. 2)
desa Sumberasri/Kec.Purwoharjo.3) desa Karetan / Kec. Purwoharjo. 4) desa
Wringinpitu/Kec. Muncar. 5) desa Purwoagung / Kec. Tegaldlimo. 6) Desa
Plampangrejo / Kec. Cluring. 7) dea Wringinrejo / Kec. Gambiran. 8) desa
Kembiritan / Kec. Genteng.
9) desa Gentengwetan Kec.Genteng. 10) desa Kaligondo/Kec.
Genteng. 11) desa Mangir / Kec. Rogojampi. 12) desa Bajulmati / Kec.
Wongsorejo. 13) desa Balak / Kec. Songgon. 14) desa Jambewangi / Kec. Sempu.
15) desa Tamansari / Kec. Glagah. 16) desa Ketapang / Kec. Kalipuro.
Festival Smart Kampung 2019 diawali dengan lomba desa
Smart Kampung 2019 yang dilaksanakan mulai tanggal 7s/d 23 Juli , dan
pemenangnya ada 3 desa yaitu; juara 1 desa Tambong kecamatan Kabat, juara 2
desa Jajag kecamatan Gambiran dan juara 3 desa Sumber Gondo kecamatan Glenmore.
Dan 10 terbaik Smart Kampung 2019 nanti festival smart
kampung 2020 akan mengisi stand pameran , dan ada uang pembinaan sebagai
perangsang desa pemenang untuk memperbaiki inovasinya untuk ditampilkan
festival smart kampung tahun 2020.
Tujuan diadakan lomba Smart Kampung untuk mengembangkan
smart kampung yang sudah ada dan yang akan datang. Sesuai brending awalnya
adalah pelayanan yang berbasis IT. Semau desa smart kampung sudah bisa
mengakses,mengaplut ibu melahirkan, pulang sudah membawah akte kelahiran sang
anak, semua desa sudah bisa mengajukan KK dari desanya.
.Dan ini sebuah moniatur dan inovasi desa Smart kampung.
Seperti Sisitim Pelayanan mandiri oleh masyarakat langsung cetak dan tinggal
meminta tanda tangan pada kepala desanya.
Yang terbaru Aplikasi SIAP CANTIK adalah aplikasi yang mengedepankan
Posyandu untuk mempermudah pelayanan ibu hamil/menyusui Katanya.
Wakil Ketua DPD RI memberikan sambutan bahwa Bupati
Abdullah Azwar Anas ini luar biasa, saudara saya ini suwaktu di DPR RI sangat
Kritis, Konsroktif, Apresiatif. Mas Anas ini latar belakangnya bukan tehnik,
lingkungan, tata kota, tetapi setelah menjadi kepala daerah menjadikan sukses
daerah itu seperti Banyuwangi ini.
Tolak ukurnya daerah maju adalah kemiskinan generasio dan
Banywangi lebih maju dari incamperkapital masyarakat yang tinggi dari Rp
2juta/orang/tahun menjadi 48 juta /orang/tahun, dan sukses kurun waktu dalam 10
tahun.Katanya
Buapti Banyuwangi menyampaikan dalam sambutanya hari ini
pestanya para PKL, dan tidak kita tertipkan kalau festival, sehingga mereka
menguasai jalan. Dan festival ini bukan hanya bagi penyelenggara, tetapi
sekaligus pestanya rakyat dan PKL utuk memberikan pendapatan yang lebih di
hari-hari biasanya.
Hari ini kita pamerkan smart kampung, inovasi-inavasi
yang baik di didesa-dsa kita tampilkan , sehingga tamu-tamu bisa menanyakan apa
saja, dan 16 kepala desa karena inovasi kita dorong mereka tumbuh memberikan
elayanan hebat kepada rakyat, bahkan sebagian memberikan layanan sampi jam
21.00 WIB disesanya.
Beberapa desa telah memberikan layanan secara mandiri,
seperti hanya membawah KTP diletakkan diatas mesin , dan msin memberikan
informasi dan mencetak sendiri. Sekarang tingkat kepercayaan terhadap kepala
desa naik, ditempat lain kepercayaan hanya 2% di kabupaten Banyuwangi tingkat
kepercayaan 11,3%. Juga ke Birokrasi juga sangat tinggi.
Hasil survey tingkat kepuasan rakyat pada Pemda
pertadimalam 88,3%., dan setiap 6 bulan kita lakukan survey untuk mengukur
kebijakan kita tepat atau tidak. Disektor apa saja yang lemah, dan dimana yang
kita perkuat, survey ini sudah kita jalankan selama 8 tahun dengan Mas Yusuf.
Melalui survey ini agar intervensi kita agar tepat, ditengah anggaran kita
terbatas,SDM terbatas, sehingga intervensi bisa tepat, evisien dan prediksi
akan kita kerjakan jauh lebih kritibel.
Dan semua desa yang menang lomba mempunyai video kriatif.
Dan setiap tahun ada fertival flm yang
merangkumkriatifitas yang berbasistis, sehingga dana pendamping desa tidak hanya
beli batu dan semen,tetapi mereka belajar bagaimana merancang membuat brending
desa wisata mereka sekaligus membuat flm desa. Flm yang bagus bukan ditentukan
oleh juri kita, tetapi yang menentukan laik seluruh dunia yang paling banyak,
dialah pemenangnya.ungkapnya. (jok)