Surabaya - Setelah
sukses dilaksanakan tahun 2018 lalu, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) kembali
melakukan kegiatan roadshow bus “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi”. Tahun 2019
ini bus akan menyambangi 38 kabupaten kota dan salah satunya adalah Kota
Surabaya. Selama tiga hari, yakni 12 – 14 Juli 2019, KPK akan melakukan
sosialisasi melalui beragam program kegiatan pencegahan korupsi langsung ke
masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan
roadshow bus KPK di Surabaya ini, berkolaborasi dan bekerja sama dengan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan juga melibatkan unsur kepolisian dan
instansi pemerintah lainnya.
Direktur Pendidikan
dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono
mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak komponen masyarakat, terutama
di kota-kota yang dilewati bus KPK, agar berperan aktif dalam upaya pencegahan
dan pendidikan anti korupsi.
“Ada sekitar 20 acara,
misalkan pendidikan anti korupsi untuk anak SD, SMP dan SMA, kemudian kita juga
membangun kurikulum anti korupsi di perguruan tinggi, kita juga dengan koalisi
masyarakat sipil berbicara tentang anti korupsi,” kata Giri saat ditemui di
Balai Kota Surabaya, Kamis (11/07/2019).
Selama dua hari, yakni
12 – 13 Juli 2019, kegiatan akan difokuskan di kawasan Balai Pemuda Surabaya.
Adapun kegiatan di hari pertama diawali dengan Pameran Pelayanan Publik dan
UMKM yang dibuka sejak pukul 08.00 WIB.
Selanjutnya, kegiatan
Sosilialisasi Pengaduan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) untuk Masyarakat Umum,
serta Sosialisasi dan Simulasi Aplikasi JAGA untuk Masyarakat Umum.
Selanjutnya, ada juga
kegiatan Mendongeng Antikorupsi, Playday Boardgames Antikorupsi, Nonton Bareng
Film untuk pelajar SMP. Selain itu, juga ada kegiatan Pembekalan Caleg Terpilih
dan Pimpinan Partai Politik Kota Surabaya di ruang DPRD Kota Surabaya, serta
Kuliah Umum Antikorupsi di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran
Surabaya.
Sementara itu pada
hari ketiga, Minggu (14/07), kegiatan akan tempatkan di kawasan Taman Bungkul
Surabaya. Sejak pukul 06.00 WIB, KPK akan melakukan Sosialisasi Antikorupsi
kepada para pengunjung acara Car Free Day (CFD).
Giri menjelaskan
esensi dari kegiatan ini adalah, pertama bus itu mencari penumpang anti
korupsi, kedua mendekatkan KPK kepada masyarakat supaya lebih dekat lagi, dan
yang ketiga menyadarkan masyarakat. Ia menegaskan, bahwa KPK hadir di Surabaya
bukan untuk OTT menangkap atau melakukan penindakan di Jawa Timur.
“Kita hadir membawa
suasana yang cerah, menyembuhkan luka-luka itu tadi, dan mengajak masyarakat
Jatim untuk melupakan masa lalu yang kemarin,” jelasnya.
Di samping itu,
kegiatan ini juga dirancang untuk membangun semangat dan budaya antikorupsi di
masyarakat, sekaligus mensosialisasikan program-program antikorupsi KPK secara
luas.
Beragam pilihan kegiatan
ditawarkan untuk mempererat keterlibatan masyarakat secara aktif, sehingga
merasakan kehadiran KPK secara langsung di tengah-tengah masyarakat.
Selama ini pihaknya
menilai bahwa wilayah Jatim mempunyai modal yang besar dan menjadi provinsi
yang sangat fundamental dalam indikator pembangunan Nasional.
“Jadi penting untuk
memperbaiki sistem di Jatim, Kota Surabaya bisa dijadikan contoh,” pungkasnya (
Ham )