PROBOLINGGO - Perkembangan pendidikan kejuruan yang
selama ini identik dengan terciptanya siswa yang mempunyai skill dasar teknik
kejuruan yang memadai, sehingga lulusan sekolah ini akan mampu berkiprah
mengembangkan kemampuannya dilapangan. Hal ini yang menjadi komitmen Sekolah
Menengah kejuruan Negeri (SMKN) 2 kota Probolinggo dengan cara memperhatian
berbagai aspek penunjangnya.
Pernyataan
tersebut diungkapkan oleh Drs Sunardi Mm, Kepala Sekolah SMKN 2 kota
Probolinggo saat ditemui Surabaia News Week diruang beberapa hari lalu. Menurut
Sunardi, pihaknya berupaya terus meningkatkan pembelajaran yang mengarah pada
kemajuan sekolah ini. Terkait program yang dilakukan SMK2 ini, Sunardi
mengatakan “terkait tahun ajaran baru, tidak lepas dari PPDB (Penerimaan
Peserta Didik Baru) dan faktor kelulusan, karena kedua itu yang menjadi kunci
pokok yang akandisorot masyarakat. Selama lima tahun lebih saya memimpin
sekolah ini, telah banyak dilakukan perubahan dan kunci keberhasilan Kepala
sekolah janya 50 persen, kemudian diguru dan siswa.”Ujarnya.
Sunardi
juga menjelaskan telah banyak dilakukan terobosan terkait kemajuan dilembaga
pendidikan ini, termasuk menerapkan sarana berbasis teknologi internet termasuk
online. Begitu juga dengan peralatan praktek yang cukup memadai, sehingga
diharapkan dapat menunjang kemampuan siswa dalam menyerap pembelajaran
dilembaga ini. “Fasilitas telah lengkap, mulai bersifat akademik, Olahraga
maupun seni. Kita tak terhitung telah banyak menjuarai berbagai even baik lokal
maupun regional.”jelasnya.
Terkait
adanya program pendidikan gratis bagi lembaga pendidikan setingkat SLTA yang
dicanangkan Gubernur Jawa Timur, dengan bijak Sunardi mengatakan bahwa
lembaganya tahun depan menerapkannya. Untuk teknisnya masih belum menerima petunjukknya, “sehingga
kami masih menunggu Tistas dari provinsi yang hingga saat ini masih belum kami
terima.”Ujarnya.
Sementara
M.Sukardi S.Ag sekalu Ketua Komite SMKN2 kota Probolinggo saat dimintai
komentar terkait peran komite di lembaga pendidikan ini, mengatakan bahwa
komite mempunyai Peran dan fungsi ada 4
yakni Memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada Kepala sekolah, kemudian
memberikan support dalam artian bukan
hanya kata-kata, namun kalau bisa dari segi yang lai. Lalu ketiga controlling
agensi yakni kesepakatan yang telah dibangun antara komite dengan sekolah untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, kuantitas pendidikan di SMKN 2 ini, kami
lakukan sebagai controlling agency. Yang ke empat link agency yaitu kami harus
membangun link baik ke dudi atau lapisan masyarakat. “Oleh karena itu, komite
sekolah harus berdiri tegak didua kaki yang berbeda. Pertama diwali murid yang
dirasa tidak memberatkan. Kemudian kaki yang kedua kita harus memperhatikan
kebutuhan-kebutuhan sekolah. Untuk itu kita lakukan musyawarah dari lapisan
yang ada disini. Itupun tidak dapat berjalan mulus, pastinya ada sandungan yang
kami hadapi.”Ujarnya.
Sukardi juga
menjelaskan adanya fasilitas yang memadai yang sebelumnya tidak pernah
terpikirkan seperti Gedung Olah Raga, Masjid dan terwujudnya gedung kantor
presentatif disisi depan lembaga pendidikan ini. “Adanya fasilitas baru
disekolah ini terbukti banyak membawa manfaat bagi siswa juga pemangku
kepentingan disekolah ini.”tambahnya. (Suh)