Surabaya - Setelah
sempat menjalani perawatan di RSUD dr Soewandhi dan menjalani observasi, Wali
Kota Risma kemudian dirujuk ke RSU dr Soetomo, pada Rabu (26/6) pagi, untuk
mendapat perawatan yang lebih baik dan intensif dari tim dokter spesialis
Kepala Humas RSU. dr.
Soetomo, dr. Pesta Parulian menyampaikan, tim dokter terus memantau kondisi
walikota mulai perawatan pertama hingga mendalami apa yang terjadi setiap
harinya. Demi kesehatan walikota, pihaknya membatasi pengunjung. Untuk itu,
dirinya mengharapkan pengertian semua pihak dengan adanya kebijakan tersebut
“Setiap hari kita
melakukan conference di ruang ICU, untuk memantau kondisi ibu Walikota dan kami
mohon pengertiannya, kita akan batasi kunjungan,” ” paparnya, Rabu (26/6)
.
Dia mengatakan, sedikitnya ada15 dokter spesialis menangani Walikota
dalam masa perawatan di RSU dr. Soetomo Surabaya. Para tenaga medis tersebut
diantaranya, dokter spesialis Anestesi, spesialis paru.
“Untuk menangani
penyakit asma, spesialis penyakit dalam, sedangkan untuk mengetahui penyakit
lain, spesialis mikrobiologi guna menginterpretasikan hasil laboratorium. Kemudian
Dokter Jantung, Dokter radiologi, dan Patologi Klinik,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kota Surabaya, Febriana Rachmanita mengatakan, setelah mendapatkan
perawatan di RSU dr Soetomo, kondisi Wali Kota Risma membaik dan stabil. Hasil
dari diagnosa tim dokter, Wali Kota Risma mengalami sakit maag dan asma. Asma
tersebut, diderita Wali Kota Risma sejak masih remaja.
“Kenapa dirujuk di RSU
dr Soetomo?, karena dokter konsultannya lebih banyak dan menjadi rujukan rumah
sakit tertinggi di Jawa Timur, karena kami ingin perawatan yang terbaik buat
wali kota,” kata Febria saat menggelar jumpa pers di RSU dr Soetomo Surabaya..
Menurut Febria, Wali
Kota Risma mengalami kelelahan setelah sebelumnya menjalankan tugas ke luar
negeri. Bahkan, pada hari Minggu, (23/6), wali kota berkerudung ini juga sempat
melakukan aktifitas kerja bakti di pedestrian kawasan Tugu Pahlawan Surabaya.
“Kondisi wali kota
saat ini sudah lebih membaik, saat ini ibu dalam kondisi cukup stabil. Memang
karena kelelahan ibu wali harus menjalani perawatan medis, kami mohon doanya
supaya ibu cepat sembuh dan bisa kembali beraktifitas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala
Bagian Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser menambahkan, Wali Kota Risma mengalami
kelelahan saat akan berangkat ke Jakarta untuk presentasi di Indonesia Acrative
Next Index. Namun demikian, ia memastikan bahwa semua pelayanan di Pemkot
Surabaya tetap berjalan normal seperti biasa.
“Untuk sementara
kegiatan rapat yang harus dipimpin oleh beliau (Wali Kota Risma) itu ditunda
sampai kesembuhan beliau. Tetapi sistem pelayanan di Pemkot Surabaya secara
keseluruhan berjalan normal,” kata Fikser.
Ia menyampaikan, saat
ini Wali Kota Risma tengah dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Gedung
Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSU dr Soetomo Surabaya. Menurutnya, penempatan Wali
Kota Risma di Gedung GBPT karena di situ terdapat ruang ICU.
Tujuannya, agar
Wali Kota Risma mendapat perawatan yang lebih baik. Kendati demikian, ia
meminta kepada masyarakat untuk ikut mendoakan kesembuhan wali kota dua periode
itu.
“Saat ini bu wali
masih belum bisa dijenguk, karena harus beristirahat. Saya minta doanya saja
kepada masyarakat agar beliau cepat diberikan kesembuhan dan kembali beraktifitas,”
tambahnya. ( Ham )