Surabaya - Pemberdayaan
masyarakat di kawasan eks lokalisasi, terus dilakukan oleh Pemerintah Kota
(Pemkot) Surabaya. Seperti yang berada di eks lokalisasi Sememi dan Klakah
Rejo, Pemkot Surabaya terus melakukan pembinaan dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat, supaya warga di sana bisa mandiri dan sejahtera.
Hal ini disampaikan oleh
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menghadiri acara buka puasa bersama
warga Sememi dan Klakah Rejo di Masjid At-Taqwa, Jalan Klakah Rejo No. 9,
Kelurahan Klakahrejo, Kecamatan Benowo Surabaya, Minggu, (19/5/2019).
Wali Kota Risma
mengatakan agar masyarakat di eks lokalisasi mampu bertahan secara ekonomi,
pihaknya mengajak warga untuk bisa memanfaatkan koperasi-koperasi yang dikelola
secara mandiri. Karena itu, ia mengimbau kepada warga di sana agar
bersungguh-sungguh untuk mengelola koperasi tersebut.
"Karena saya
sebagai umaro, saya berkewajiban bagaimana saya bisa mensejahterahkan warga
Surabaya. Saya harap sekali lagi, panjenengan (anda) semuanya tidak menjadi
penonton, ayo kita berusaha," kata dia dalam sambutannya.
Ia menjelaskan dengan
adanya koperasi-koperasi tersebut, masyarakat akan mandiri dan sejahtera secara
ekonomi. Sehingga diharapkan tidak ada lagi warga di eks lokalisasi yang
kekurangan ekonomi, bahkan sampai terjerat utang piutang rentenir.
"Karena saya
pingin panjenengan (anda) semua berhasil, panjenengan (anda) semua warga Sememi
dan Klakah Rejo bisa sukses melalui koperasi itu," ujarnya.
Pada kesempatan itu,
ia juga menyampaikan bahwa dampak yang ditimbulkan dari adanya lokalisasi
sangat luar biasa. Bukan hanya dampak masalah sosial, tapi juga pendidikan
kepada anak. Bahkan, dampak lain yang ditimbulkan adalah berbagai datangnya
penyakit. Oleh karena itu, sejak tahun 2013 pihaknya bersama warga berkomitmen
untuk berhijrah, mengubah kawasan ini menjadi lebih baik.
“Saya kepingin
panjenengan (anda) semua berhasil, nanti kalau JLLB (Jalur Lingkar Luar Barat)
jadi dan box culvert bisa tertutup, nanti juga akan menjadi akses perekonomian
warga di sini,” katanya.
Selain melakukan
pemberdayaan ekonomi masyarakat eks lokalisasi melalui koperasi, Wali Kota
Risma juga mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya juga memiliki program di bidang
pendidikan, seperti beasiswa pramugari dan pilot. Ia mengajak para orang tua di
eks lokalisasi agar memanfaatkan program tersebut untuk mengubah masa depan
anak-anaknya supaya lebih baik.
"Kita juga
memiliki program-program beasiswa di Pemkot Surabaya. Semua SPP ditanggung oleh
Pemkot Surabaya. Anak-anak harus punya masa depan, putra-putri panjenengan
(anda) harus lebih baik dari orang tuanya," tuturnya.
Keseriusan Pemkot
Surabaya untuk mensejahterahkan warga di eks lokalisasi tak hanya sampai di
situ. Bahkan, Wali Kota Risma mengungkapkan, Pemkot Surabaya bakal membangun
wisata baru berupa taman anggrek untuk mendatangkan wisatawan. Dengan adanya
kebun anggrek tersebut, diharapkan juga berdampak pada meningkatnya ekonomi
warga di sekitar.
"Insya Allah
tahun ini, kita akan buat taman anggrek di sini. Saya harap warga nanti bisa
menikmati hasilnya. Ini akan menjadi wisata baru yang akan menarik pengunjung
untuk datang," ungkapnya.
Sementara itu, Lurah
Sememi, Kecamatan Benowo Surabaya, Ferdi Ardiansyah, mengatakan rencananya
taman anggrek itu berada di eks lokalisasi Gedung Wisma Barbara, Jalan Sememi
Jaya Gang II Surabaya. Saat ini, Pemkot Surabaya sedang fokus melakukan
pembangunan tahap pertama untuk green house yang berada di
sisi utara gedung tersebut.
“Untuk pembangunan green house dalam
waktu dekat akan selesai, nanti baru merambah ke sisi baratnya Wisma Barbara,” kata
Fredi.
Ferdi mengungkapkan,
luasan lahan yang saat ini sedang dikerjakan Pemkot Surabaya untuk green
house sekitar 300 x 400 meter persegi. Pembangunan taman anggrek akan
dilakukan secara bertahap. Setelah sisi utara Gedung Wisma Barbara selesai, pembangunan
akan dilanjutkan di sisi depan dan belakang.
“Nanti luasan totalnya mencapai 1
hektar, sementara untuk pengelolahnya dari Dinas Pertanian,” ujarnya.
Ia menambahkan selain
proses pembibitan, Pemkot Surabaya juga berencana membudidayakan tanaman anggrek
di lokasi tersebut. Berbagai jenis tanaman anggrek akan dibudidayakan
melalui green house itu.
Dengan begitu,
pihaknya berharap, adanya taman anggrek ini dapat meningkatkan perekonomian
warga sekitar. “Jadi nanti warga sekitar akan dilatih oleh pemkot, bagaimana
untuk membudidayakan tanaman anggrek,” tutupnya. (Ham)