Surabaya- Pemerintah Kota (Pemkot)
Surabaya dengan Lion Air Group melanjutkan kerjasamanya dalam membantu
anak-anak Surabaya yang berprestasi namun tercatat kurang mampu.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman itu
dilakukan pada saat resepsi Hari Jadi Kota Surabaya ke 726 di halaman Balai
Kota Surabaya, Jumat (31/5/2019).
Pada kesempatan itu, Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terimakasih banyak kepada Lion Air Group
karena sudah mau menerima anak-anak Surabaya sebagian siswa hasil seleksi Dinas
Sosial Kota Surabaya dari keluarga tidak mampu. Bahkan, ketika sudah lulus
nanti akan dipekerjakan sebagai karyawan di Lion Air Gruoup. “Jadi, saya
menyampaikan terimakasih banyak karena sudah membantu anak-anak kami,” kata
Wali Kota Risma.
Menurut Wali Kota Risma, beasiswa
ini sebagai upaya Pemkot Surabaya dalam rangka memutus garis kemiskinan
struktural di Kota Surabaya. Melalui cara ini, Pemkot ingin menepis anggapan
bahwa anaknya orang miskin pasti akan miskin. "Nah, dengan cara ini
kemiskinan struktural itu kita coba pangkas," tegasnya.
Wali Kota Risma juga menjelaskan
bahwa di sisa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya, ia sangat ingin anak-anak Surabaya
berhasil dan sukses. Makanya, ia terus melanjutkan kerjasamanya dengan pihak
Lion Air Group.
“Bahkan, saya tadi sempat
bisik-bisik, tolong lah kalau ada pramugari dan pilot kami dibantu. Kami juga
bekerjasama dengan beberapa kampus seperti Unair, ITS dan Unitomo supaya
anak-anak Surabaya bisa berhasil,” tegasnya.
Sementara itu, President Director
Batam Aero Technic (BAT) Nyoman Rai Pering Santaya mengaku kerjasama ini sangat
luar biasa karena Wali Kota Risma bisa memfasilitasi anak-anak yang berkualitas
tapi kurang beruntung dalam bidang perekonomiannya. Anak-anak yang telah
dipilih dan diseleksi oleh Pemkot Surabaya dan Politeknik Penerbangan Surabaya
itu, akan mendapatkan pendidikan dan setelah lulus akan langsung bekerja di PT
BAT.
“Dengan beasiswa ini, maka mereka
akan langsung bisa bekerja di kami setelah lulus,” kata Nyoman Rai Pering
seusai mengikuti resepsi HJKS.
Menurut dia, PT BAT merupakan anak
perusahaan Lion Air Group yang bergerak di bidang Maintenance, Repairing, and
Overhole Pesawat dengan fasilitas di Batam yang mampu menampung 48 pesawat. BAT
yang kini sudah berkapasitas hampir sama dengan GMF, membutuhkan tenaga dengan
skill tinggi berskala internasional di bidang teknisi pesawat untuk memperkuat
fasilitas yang terus dikembangkan oleh BAT.
“Kami juga sedang menyiapkan banggar
di Juanda dan kami butuh SDM, semoga generasi muda ini nanti yang bisa
mengisinya,” imbuhnya.
Ia juga menjelaskan bahwa program
kerjasama ini sudah yang kedua kalinya dengan Pemkot Surabaya. Pertama, sebanyak
48 orang sudah menempuh pendidikan di Politeknik Penerbangan Surabaya dan sudah
semester 2. Sedangkan yang kedua ini, baru selesai seleksi dan jumlahnya juga
sebanyak 48 orang.
“Nah, yang kedua ini akan khusus
untuk repair. Biasanya, mereka adalah orang-orang skill karena untuk melakukan
repair struktur,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa kerjasama
semacam ini akan terus dilanjutkan dengan Pemkot Surabaya karena dirgantara
akan terus berkembang. Apalagi, berbagai fasilitas yang disedikan juga akan
terus dikembangkan.
Wakil Direktur 1 Bidang Akademik
Politeknik Penerbangan Surabaya Moch Rifai mengatakan beasiswa tahap kedua ini
berbeda dengan tahap pertama sebelumnya, karena yang kedua ini lebih cepat
proses pendidikannya karena sifatnya hanya short course. Sedangkan beasiswa
tahap pertama, pendidikannya sederajat dengan D3.
“Walaupun di short course, tapi dia
spesialis (repair) nantinya. 48 anak yang tahap kedua ini akan mulai masuk pada
Bulan Juni mendatang,” pungkasnya. (Ham)