PROBOLINGGO - Hadirnya aplikasi layanan masyarakat berbasis android, bernama VIEW Probolinggo resmi dilaunching Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Rabu (22/5) sore. Melalui aplikasi ini masyarakat akan mendapat banyak manfaat mulai dari kemudahan menyampaikan pengaduan, informasi tentang publik, pariwisata, pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, kependudukan, perizinan, sosial ekonomi dan layanan publik lainnya.
Aplikasi ini mulai digodok Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sejak akhir tahun 2018 lalu. Dan, pada 99 hari program kerja Wali Kota Habib Hadi dan Wawali Mochammad Soufis Subri akhirnya diluncurkan pada forum smart city Kota Probolinggo.
Kepala Dinas Kominfo Aman Suryaman menjelaskan, VIEW dibentuk untuk memberikan layanan informasi publik ke masyarakat baik dari Kota Probolinggo atau dari luar. Berkonsep integrasi, VIEW Probolinggo diibaratkan oleh Aman sebuah rumah yang diisi layanan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.
Contohnya layanan yang dapat diakses yaitu konteks pengaduan yang mudah diakses oleh masyarakat. Artinya, bisa langsung ditunjuk pengaduan tersebut untuk OPD mana. “Lokasi dan gambar sudah jelas. Disitu (aplikasi) juga tidak bisa lagi main hoax, karena sistem ini sudah terintegrasi dengan NIK. Jadi, warga yang sudah mendaftar datanya otomatis bisa diketahui,” jelas Aman.
Saat ini semua masyarakat pemilik handphone android sudah bisa mendownload di playstore. Dengan aplikasi ini, lanjut Aman, menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Probolinggo hadir di tengah-tengah masyarakat melalui aplikasi ini.
“Seperti yang disampaikan oleh Pak Wali Kota, inilah wujud nyata kehadiran pemerintah. Sekarang dengan kebiasaan baru masyarakat yang menggunakan gadget, kami mencoba memfasilitasi itu. Aplikasi ini bisa menyatu dengan pola masyarakat sekarang,”terang Aman lagi.
Menurut Aman, VIEW Probolinggo merupakan salah satu dari beberapa cara agar masyarakat dapat berinteraksi dengan pemerintah.
Untuk masyarakat yang suka menelpon bisa melapor melalui Radio Suara Kota, sementara komunikasi interpersonal melalui Pertura (pertunjukan rakyat) dan cangkrukan. Sedangkan yang suka bermedia sosial bisa melalui media sosial milik Pemerintah Kota Probolinggo.
“Tinggal masyarakat mau memilih apa, dan lebih familiar yang mana?,”ujarnya.
Launching VIEW Probolinggo ini dihadiri oleh Forum Smart City Kota Probolinggio, forkopimda, kepala OPD, lurah dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang diharapkan dapat meneruskan informasi tersebut ke masyarakat.
Hanya dalam satu genggaman, masyarakat dapat menikmati berbagai layanan. VIEW Probolinggo punya makna tersendiri. Visitable artinya Kota Probolinggo adalah daerah yang layak dikunjungi; Impressive berarti Kota Probolinggo mengesankan; Energetic menunjukkan semangat dan Worthy artinya kota yang layak dan nyaman untuk ditinggali.
Dalam sambutannya, Wali Kota Hadi Zainal Abidin menyatakan akan terus mengontrol aplikasi VIEW Probolinggo. Ia pun tak segan-segan mengecek update-an dan tindak lanjut dari masing-masing OPD. “Saya harap semua bersinergi. Sekarang zamannya sudah canggih, jadi pelayanan pemerintah kepada masyarakat harus mengikuti perkembangan zaman juga,”jelasnya.
Wali Kota Probolinggo memukul gong sebagai tanda telah di-launchingnya aplikasi VIEW Probolinggo, Rabu (22/5) petang, di Puri Manggala Bakti. (foto:Rizal Al Karimi/humas dan protokol) Di dalam fitur informasi publik, masyarakat bisa mendapatkan informasi terkait JDIH, pemberitaan, event kota, CCTV publik, radio dan alamat kantor pemerintahan. Ada juga layanan pariwisata yang isinya hotel, destinasi wisata, agen travel, kuliner dan kafe. Untuk layanan pendidikan disediakan sekolah digital, lowongan kerja, latihan kerja dan data sekolah.
Fitur kesehatan menyediakan informasi rumah sakit dan klinik, dokter praktik, bidan praktik, apotik, rawat inap RSUD dr Mohammad Saleh, ambulance, BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan dan layanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
Layanan perizinan online single submission (OSS) pun disediakan di VIEW Probolinggo. Fitur sosial ekonomi memberikan informasi bahan pokok, lemeleh.com dan bayuangga.com (keduanya adalah website yang menjual produk UMKM Kota Probolinggo). Layanan publik lainnya ada Siakel dan PDAM.
Kepala Diskominfo, Aman menegaskan bahwa pihak akan terus berbenah demi kesempurnaan aplikasi ini, termasuk mengunakan dua bahasa yakniBahasa Indonesia dan Inggris. “Mengingat banyaknya wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Probolinggo. Kami juga akan bekerjasama dengan marketplace, ”jelas Aman Suryaman. (Suh)