Probolinggo - Guna meningkatkan kinerja para ketua Rukun Tetangga (RT) dan ketua Rukun Warga (RW) Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, dilaksanakan acara Peningkatan Kinerja dan Penyerahan Honorarium ketua RT dan ketua RW pada triwulan ke 2 tahun 2019, Rabu (10/4) malam.
Acara yang dilangsungkan di pendopo kantor Kecamatan Mayangan ini dihadiri oleh Walikota Habib Hadi Zainal Abidin, Asisten, Kepala Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Dispenduk Capil) Drs Tartib Gunawan M.Si, sejumlah Kepala OPD dilingkup pemkot Probolinggo, Camat Mayangan, Ketua RT/RW se Kecamatan Mayangan yang berjumlah 300 orang.
Camat Mayangan Muhammad Abas S.Sos, M.Si, dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahmi antara warga khususnya ketua RT dan RW di kecamatan Mayangan dengan Walikota “Adapun tujuan dari kegiatan ini peningkatan motivasi ketua Rt dan RW dalam membantu Pemerintah kota Probolinggo memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kami sangat bangga hati dan memberikan apresiasi pada ketua RT dan RW yang selama ini dapat menunjukkan kerjasamanya dengan kelurahan dan kecamatan, semangat yang kita laksanakan sangat membantu sekali sehingga semua bentuk layanan dapat dilaksanakan dengan baik. Termasuk memberikan santunan kematian yang dapat direalisasikan dalam waktu yang cukup singkat.”Ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu visi misinya untuk meningkatkan kesejahteraaan para RT/RW di Kota Probolinggo yang telah terealisasikan.
“Lembaga RT dan RW dibentuk oleh masyarakat melalui musyawarat dan mufakat dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam membantu kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan kemasyarakatan serta menciptakan kondisi dinamis dan memberdayakan masyarakat.”Ujarnya.
Dilanjutkan oleh Walikota bahwa untuk tahun ini, ada peningkatan besaran honorarium yang diterima oleh RT/RW dilingkung wilayah Kecamatan Mayangan Yaitu naik dari 150 ribu rupiah kini menjadi 180 ribu rupiah yang dicairkan secara non tunai setiap tiga bulan sekali.
Dan untuk triwulan pertama di tahun 2019 ini masing-masing honor RT/RW menerima sebesar 540 ribu rupiah. “Saya berharap peran serta RT/RW ini yang bisa memperpendek waktu sehingga tidak berlarut larut dan tiga hari sudah harus cair.
Pemerintahan tidak akan berjalan dengan baik tanpa ada kerjasama termasuk dari RT dan RW untuk itu RT dan RW dapat lebih aktif lagi serta meningkatkan kinerjanya dan memposisikan diri sebagai pengabdi untuk membantu masyarakat.”Tambah Walikota yang juga mengulas rencana pendirian Rumah Sakit baru di kota Probolinggo.
Sementara Drs Tartib Goenawan M.Si selaku Kepala Dispenduk Capil kota Probolinggo dalam sambutannya mengatakan sesuai janji walikota, bahwa semua layanan tidak ada yang terkesan sulit dan dipersulit “Untuk santunan kematian, kami minta peran aktif RT dan RW segera melaporakan apabila ada warganya yang meninggal.
Janji kami tidak lebih dari tiga hari, proses pemberian santunan kematian akan selesai. Konsep layanan yang membahagiakan masyarakat, itu wajib hukumnya dilakukan oleh OPD yang ada dikota Probolinggo, itu janji Walikota.”katanya.
Ditempat yang sama Rini, sekretaris Dispenduk Capil kota Probolinggo selanjutnya menyampaikan teknis terkait pemberian santunan kematian bagi warga kota Probolinggo “Ada layanan khusus untuk mengurus santunan kematian di Dispenduk Capil. Ada petugas sendiri yang kami tempatkan untuk melayani keperluan tersebut.”Ujar Rini yang juga menjelaskan siapa saja yang berhakmengurus santuan yang dimaksud.
M. Abas, Camat Mayangan yang dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut mengungkapkan kebanggaannya atas pemberian santunan pada ketua RT dan RW yang ada di kecamatan yang dipimpinnya “Diharapkan dengan honorarium ini akan dapat meningkatkan semangat ketua RT/RW untuk membantu masyarakat dalam berbagai keperluan.”Ujarnya. (Suh)