Surabaya NewsWeek- Untuk
meningkatkan sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya di rumah
susun ( rusun ), Pemerintah Kota Surabaya menggelar, Pembinaan Pengelolaan
Usaha Koperasi Toko Kelontong ( PPUKTK ) Rusunawa se Surabaya, pembinaan ini
ditujukan kepada seluruh warga pengerak koperasi yang tinggal di rusun, bahkan kegiatan
ini di buka langsung oleh, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, senin ( 15 / 4/
2019 ).
Sedangkan, Pembinaan
Pengelolaan Usaha Koperasi Toko Kelontong tersebut, diikuti 120 peserta terdiri
dari 12 anggota Rusunawa Surabaya. Selain itu, pertemuan kali ini juga
mengundang beberapa trainer, untuk memberi pelatihan seputar
pengembangan toko kelontong.
Wali Kota Risma
menyuntikkan semangat dan mendukung penuh pelaku pengelola koperasi, untuk
terus berjuang mengembangkan toko kelontong yang sudah ada. Ia menjelaskan
bahwa, betapa pentingnya koperasi harus ditegakkan, supaya keuntungan bisa
dikembalikan untuk masyarakat setempat.
“Bapak-ibu sekalian,
kenapa saya memaksakan untuk membentuk koperasi toko kelontong, itu karena saya
ingin sekali keuntungannya bisa dikembalikan untuk warga, untuk anggotanya. enak
to, kalau bapak-ibu beli di tempat lain keuntungannya ya diambil orang
lain,” papar Wali Kota Surabaya.
Masih Risma, untuk pembelian
barang sudah diakseskan dengan agen yang harganya relatif lebih
murah dibanding pada umumnya. Sehingga, nantinya keuntungan yang didapat untuk
kesejahteraan para anggota.
“Kami sudah bisa
membantu akses pembelian barang, untuk mendapatkan harga-harga yang lebih
murah. Bapak-ibu nanti bisa bandingkan, ini menjadi penting bapak-ibu sekalian.
Saya ingin semua lebih sejahtera,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Risma,
memberi peluang selebar-lebarnya kepada seluruh pengurus koperasi agar, tidak
hanya menjual barang-barang atau kebutuhan pada umumnya. Namun, apapun yang
bisa diproduksi oleh warga, dapat dipasarkan melalui koperasi tersebut.
“Jadi bapak ibu, bisanya
apa boleh dipasarkan. Misalkan setelah ini lebaran, Bapak-Ibu sekalian bisa
membuat kue kering, atau punya tumbuh-tumbuhan cabe yang akan panen boleh dijual
juga. Semuanya boleh,” Ujar Risma.
Ia berpesan kepada
seluruh pengolah koperasi, agar lebih keras lagi dalam mencapai kesejahteraan,
melalui upaya pengembangan Toko Kelontong. Karena itu, pihaknya mengaku, akan
terus melakukan evaluasi Toko Kelontong setiap tiga bulan sekali.