Surabaya NewsWeek- Gerbong
mutasi terus bergulir di lingkungan Pemerintahan Kota ( Pemkot ) Surabaya, kali
ini sebanyak 66 Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di lobby lantai II Balai Kota
Surabaya, untuk diambil sumpah, dalam pelantikan tersebut dilakukan langsung
oleh Walikota Surtabaya Tri Rismaharini, Senin ( 15/ 4/ 2019 )
Perlu duketahui bahwa,
rotasi dan promosi jabatan itu, berdasarkan surat Keputusan Wali Kota Surabaya
nomor 821.2/3654/436.8.3/2019 tanggal 12 April 2019, tentang Pengangkatan Dalam
Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di
lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Mia Shanti Dewi Kepala
Dinas Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya menjelaskan, pelantikan itu
melibatkan 66 pejabat yang terdiri dari 23 pejabat mendapatkan promosi dan 43
diantaranya dirotasi. Sedangkan kalau berdasarkan eselon, ada 1 orang eselon
II.b, 8 orang eselon III.a, 7 orang eselon III.b, 33 orang eselon IV.a, dan 17
orang eselon IV.b.
“Kalau dari jabatan,
ada satu orang jadi staf ahli Wali Kota Surabaya, diangkat jadi Camat ada dua
orang, Sekretaris Kecamatan 2 orang, Lurah 12 orang, Sekretaris Kelurahan 2
orang, Sekretaris Dinas/Badan 6 orang, Kepala Bidang 6 orang, Kepala UPTD 1
orang, dan Kasi/KaSubBid/KaSubBag sebanyak 34 orang,” papar Mia.
Sementara itu, Wali
Kota Risma meminta kepada para pejabat yang dilantik hari ini untuk langsung
bekerja mulai besok di posisinya masing-masing. Sebab, waktunya tidak ada lagi,
sehingga diharapkan langsung menyesuaikan dengan wilayahnya.
“Saya nitip kepada
teman-teman yang saya lantik hari ini, terutama lurah dan camat, pada tanggal
17 April dan seterusnya, saya minta besok langsung masuk, karena waktunya tidak
ada lagi, jadi tolong langsung menyesuaikan dengan wilayahnya masing-masing,”
ujar Risma..
Ia menjelaskan bahwa,
sengaja melantik para pejabat Pemkot Surabaya hari ini, karena mereka harus
langsung bertanggung jawab dengan wilayahnya. Apalagi, sebentar lagi akan
menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 yang pastinya akan menyita tenaga dan
pikiran.
“Selamat bertugas di
tempat yang baru dan tidak usah ada sesuatu yang aneh, karena ini sudah
kehendak Tuhan,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan
bahwa, para pejabat yang dilantik itu sudah bersumpah di bawah kitab sucinya
masing-masing agama. Bahkan, ia mengaku selalu berusaha menyejahterakan para
pejabat di Pemkot Surabaya semampu dia dan semampu Kota Surabaya.
“Namun, kalau itu pun
masih kurang, tolong keluar saja dari PNS. Saya sudah berkomunikasi dengan KPK,
termasuk tunjangan yang ada di pemerintah kota, jadi tolong sekali lagi, tolong
jangan buat saya sedih, karena saya sudah memberikan yang terbaik untuk
teman-teman,” tandasnya..
Risma menambahkan,
tidak pernah sedikit pun berpikir menjelek-jelekkan para pejabat Pemkot
Surabaya. Terkecuali pejabat itu sendiri yang berbuat jelek.