Probolinggo - Bertempat dihalaman kantor kecamatan Kedopok, dilaksanakan kegiatan Apel Pengamanan Terpadu yang bertujuan mengantisipasi keamanan jelang Pemilu 2019, yang dipimpin langsung oleh Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan dihadiri Camat Kedopok, Kapolsek Wonoasih Sukatno dan Danramil Wonoasih Kapten Eko Saputro.
Peserta apel terdiri dari anggota Sat Linmas, TNI dan Polri. Saat pemilu 17 April 2019 nanti, di Kecamatan Kedopok terdapat 89 TPS (tempat pemungutan suara) dengan 3699 pemilihyang tersebar di enam kelurahan. Yakni Kelurahan Jrebeng Lor, Jrebeng Wetan, Jrebeng kulon, Kareng Lor, Sumber Wetan dan Kedopok, Jumat (12/4).
“PAM terpadu tiga pilar merupakan mata dan telinga yang paling dekat dengan masyarakat. Sekaligus menjadi sumber kenyamanan dan kedamaian di lingkungan masing-masing. Kita membutuhkan sinergitas tiga pilar untuk mendukung pemilu yang aman, damai dan bermartabat,” kata Habib Hadi.
Usai melaksanakan kegiatan apel PAM Terpadu, selanjutnya ditempat yang sama Walikota menghadiri kegiatan Peningkatan Kinerja RT dan RW serta pemberian honorarium bagi mereka. Selain Walikota, hadir dalam kegiatan tersebut Asisten, Kepala OPD, Forkopimka, Lurah serta Ketua RT/RW se Kecamatan Kedopok yang berjumlah 178 orang.
Camat Kedopok Imam Cahyadi S.Sos, M.Si dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini yaitu meningkatkan peran serta ketua RT dan RW dalam pembangunan dan pengembangan kemitraan serta pemberdayaan masyarakat “Kemudian meningkatkan kompetensi SDM para ketua RT dan RW dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat. ”Ujarnya.
Sementara Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya mengatakan bahwa Walikota termasuk RT dan RW merupakan pelayanan masyarakat yang tentunya bermanfaat pada lingkungan “Kami berharap RT dan RW yang mengerti tentang IT, demi mendukung program dan progress yang diusung Pemerintah daerah, Termasuk didalamnya penanganan laporan warga yang meninggal pada setiap wilayah kelurahan yang notabene ditangani oleh RT dan RW setempat. Jika segera respon untuk melapor terkait kematian warganya, diyakini kurang dalam tiga hari santunan kematian akan segera diberikan oleh pemerintah.”Ujar Walikota yang sebelumnya berkesempatan menyerahkan secara simbolis honorarium RT dan RW serta penyempaian Akta dan santunan kematian.
Walikota juga berharap agar semangat dan kinerja dalam membantu keperluan masyarakat para RT dan RW dilingkungan masing masing agar tetap selalu dikedepankan. ‘Kami berupaya memberi yang terbaik pada warga kota Probolinggo termasuk akan menambah fasilitas infrastruktur yang didalamnya ada Rumah sakit. Dengan adanyan rumah sakit baru ini, setidaknya akan emmabntu Rumah sakit lama dalam hal melayani kebutuhan kesehatan warga kota.”ungkapnya.
Imam Cahyadi S.Sos, M.Si selaku Camat Kedopok saat ditemui terkait kegiatan tersebut mengatakan “Kegiatan dan sekaligus rutinitas ini sebagai upaya pemerintah kota memperhatiakan peran RT dan RW sebagai pendukung laju pemerintahan dari posisi yang terbawah. Mudah mudahan para RT dan RW ini akan terus terpacu semangatnya dalam menberikan layanan pada masyarakat sesuai dengan wilayah masing masing.’Ujarnya. (Suh)