Peresmian dan serah terima kapal selam produksi PT PAL kepada Menham RI Jend (Purn) Riyamuzad Ryacudu. |
SURABAYA – Industri
pertahanan Indonesia khususnya matra laut mendapatkan kekuatan baru sebagai
upaya penguatan sistem pertahanan negara dalam menjaga dari potensi ancaman
yang ada. Asa Indonesia sebagai negara yang mandiri di bidang sistem pertahanan
negara akan segera diwujudkan dengan adanya produk kapal selam buatan dalam
negeri.
Setelah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia
menyerahkan pengoperasian kapal selam yang diberi nama KRI Ardadedali-404 pada
Tanggal 25 April 2018 yang dipesan dari Pemerintah Korea Selatan melalui Daewoo
Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) dengan total 2 (dua)
kapal selam, kini Indonesia akan segera memiliki kapal selam pertama buatan
anak bangsa yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia (Persero) setelah melalui
proses Transfer of Technology (TOT) dengan mengirimkan lebih dari 206
putra-putri terbaik bangsa ke Korea Selatan.
Sekilas Tentang Kapal Selam Pertama Buatan Anak Bangsa
Indonesia patut berbangga karena kapal selam pertama yang akan segera bergabung
dengan jajaran armada kapal selam TNI Angkatan Laut Republik Indonesia adalah
kapal selam pertama yang diproduksi oleh anak bangsa.
Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia
Tenggara yang mampu mengembangkan dan membangun teknologi kapal selam. Kapal
Selam berjenis Diesel Electric Submarine U209 / 1400 (KSDE U209 Chang Bogo
Class) pesanan TNI Angkatan Laut merupakan kerjasama antara PT PAL Indonesia
(Persero) dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME)
Korea Selatan.
Kapal selam tersebut memiliki panjang keseluruhan 61,3
meter dengan kecepatan mencapai 21 knot ketika berada dibawah air, mampu
membawa 40 kru dengan kemampuan jelajah hingga 50 hari dan di desain dengan
life time mencapai 30 tahun. Bobot total kapal selam tersebut sebesar 1.460 ton
saat muncul di permukaan dan 1.596 ton ketika menyelam dibawah permukaan.
Proses pembangunan kapal selam tersebut saat ini telah
memasuki fase peluncuran atau launching pada Kamis, 11 April 2019 yang
diresmikan langsung oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal (Purn)
Ryamizard Ryacudu di Dermaga Kapal Selam milik PT PAL Indonesia (Persero)
didampingi oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh.
Kapal Selam berjenis Diesel Electric Submarine U209 /
1400 (KSDE U209 Chang Bogo Class) tersebut bernama Alugoro. Berdasarkan cerita pewayangan, Alugoro adalah merupakan
salah satu senjata berbentuk Gada yang dimiliki oleh Prabu Baladewa. Prabu
Baladewa merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur.
Senjata Alugoro yang dimiliki Baladewa merupakan hadiah
dari Batara Brama, yang merupakan guru dari Baladewa yang mengajarkan berbagai
macam ilmu. Senjata ini diberikan oleh Batara Brama kepada Baladewa setelah
dinyatakan lulus menuntut ilmu, dimana senjata ini memiliki kekuatan pemusnah
yang sangat dahsyat. Senjata Alugoro berbentuk Gada dengan kedua ujungnya yang
runcing.
ebelumnya, nama Alugoro juga pernah digunakan sebagai
nama kapal selam yang didatangkan dari Uni Sovyet yaitu RI Alugoro – 406 yang
merupakan bagian dari paket pengiriman 12 kapal selam Whiskey Class.
Pemberian nama Alugoro kepada salah satu kapal selam TNI
AL dengan harapan dan penuh keyakinan, bahwa kapal selam Alugoro akan mampu
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata yang memiliki daya hancur yang
besar dan dahsyat serta tidak pernah kalah dalam setiap peperangan. (ZA/red)