Surabaya NewsWeek-
Untuk menangani berbagai permasalahan di sekolah Dasar diwilayah Kota Surabaya,
Pemerintah Kota ( Pemkot ) Surabaya, melalui Dinas Pendidikan sudah menyediakan
psikolog, namun psikolog ini bukan hanya menangani para murid yang bermasalah,
akan tetapi bisa juga dimanfaatkan para guru dan orang tua.
Memurut Kepala Dinas
Pendidikan Surabaya Ikhsan saat berdiskusi dengan wartawan di ruang Bagian
Humas Kota Surabaya, Rabu (24/4/2019) sore, pihaknya sudah bekerja sama dengan
para psikolog yang ada di Puspaga, Puskesmas, DP5A Surabaya serta Asosiasi
Psikolog Sekolah Indonesia (APSI).
“Psikolog-psikolog itu
dibagi di beberapa wilayah Surabaya. Dan tiap wilayah menangani beberapa
sekolah, jadi mereka tidak berada di tiap sekolah,” papar Ikhsan.
Jika ada sekolah yang
membutuhkan keberadaan psikolog, maka psikolog yang ada di wilayah Surabaya
dimana, sekolah itu berada, yang akan diterjunkan. Bahkan saat siswa SD akan
menjalani USBK, para psikolog itu, dihadirkan untuk memberikan semangat kepada
para siswa.
Begitu juga saat ada kejadian
yang baru saja terjadi di SD Balongsari. Dikabarkan salah satu siswa menendang
tangan kepala sekolahnya hingga patah, psikolog ini pun hadir. Namun kasus itu
tak sampai diperpanjang, lantaran orangtua siswa dan pihak sekolah juga sudah
berdamai.
“Keberadaan psikolog
ini memang untuk menangani sekolah dasar saja. Sementara untuk SMP tak
diperlukan karena di SMP sudah ada guru BP. Guru BP inilah yang menjadi
pengganti para psikolog tersebut,” tambahnya. ( Ham )