BANYUWANGI - Banyak kalangan masyarakat, bertanya-tanya, bahwa
“hutang Luar Negeri Indonesia sangat banyak “ sehingga masyarakat banyak
berasumsi, anak yang baru lahir sudah menanggung hutang Negara.
Pertanyaan masyarakat itu semua telah
dijawab oleh “ Menko Maritim Indonesia Jend. Pur Luhut Binsar Panjaitan: bahwa
hutang Luar Negeri Indonesia terkecil di Dunia 29 %. Jawaban itu telah dibeberkan sewaktu Menko Luhut menghadiri Rapat Kordinasi Tiga Pilar
Kabupaten Banyuwang pada hari Kamis (11/4/20119) di Pendopo Sabaha Swagata,
dalam rangka kunjungan kerja ke kabupaten Banyuwangi.
Luhut menjelaskan bahawa di antara
Negara-Negara 20 besar Ekonomi Dunia, hutang luar Negeri Indonesia paling kecil 29 % di bawah Negara
Malaysia 57 %. Singapura 110%. Viaetnam
62 %. Tailand, apalagi Arab Saudi dan Amerika yang membangun Negaranya
dengan hutang. Kalau bicara peraturan Internasional hutang paling kecil 60 %.
Presiden menganjurkan bahwa Indonesia tidak mau hutang Internasional
sampai menyentuh 60 %, Indonesia hanya
mempunyai hutang Internasional paling tinggi menyentuh 30 % saja dan ini harus
dipertahankan. Dan tidak pernah terjadi
di Indonesia, bahwa Indonesia tidak akan terjebak hutang. Sebab
Indonesia telah berhasil memelihara prosentase hutang Indonesia hanya 29 %.
Katanya.
Juga di isukan , bahwa Indonesia
mempunyai hutang banyak dengan Negara Cina, itu tidak benar. Tidak ada bisnis
Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Tiongkok. Kalau memang itu ada, itu
sangat kecil. Kalau dihitung angkanya sekitar Rp 22 T.dibandingkan dengan
Negara Jepang. Korea Selatan.
Proyek di Indonesia diisukan tidak
ada Studynya, itu tidak benar, semua proyek yang ada di Indonesia ada studynya,
dan studynya sudah puluhan tahun ,tetapi tidak ada tidak lanjutnya. Oleh
Presiden ini langsung ditindak lanjuti,
dan di jalankan dan di bangun, sebab sudah ada anggarannya, dan pengelolaanya
benar dan baik, sehingga Menteri Keuangan
kita secara berturut-turut 3 tahun menjadi Menteri Keuangan terbaik di Asia
Pasifik.
Tenaga Asing campuran di Indonesia 9.295.000
orang dari hampir 124 juta lapangan kerja yang ada di Indonesia, persentasenya
kira-kira 0,7% dibandingkan dengan Negara Singapura 23 %. Malaysia 5%.Saudi
Arabia 33%.
Kalau kita semua pekerjaan diberikan
oleh orang asing itu tidak benar. Presiden
memerintahkan Panglima TNI AD di
Bandung pada bulan Desember tahun 2018, “supaya TNI AD memeriksa dimana ada PKI
“dalam 1 bulan tolong laporkan.dan “ cari jumlah tenaga kerja yang banyak”
laporkan kepada saya (Presiden).
Setelah 1.6 bulan operasi teritorial, dilaporkan oleh Panglima TNI dan Kasad,
bahwa isu bahwa tenaga kerja Cina yang banyak tidak ditemukan. Diakui bahwa ideolagi PKI itu masih ada,
tetapi pergerakan semua itu tidak ditemukan.
Kalau Panglima dan Kasad yang ahli
teritorial saja tidak menemukan, terus siapa lagi yang harus suruh. Tenaga
kerja juga dilaporkan juga tidak ada , seperti apa yang diisukan. Jadi
fitnah-fitnah seperti ini jangan sampai merusak persatuan bangsa ini, katanya.
Luhut sangat senang datang di
Banyuwangi, sebab Banyuwangi kota yang terus berkembang di masa depan, dan
telah diinformasikan jumlah Tourism juga naik, warung pintar berkembang ,
apalagi dibangun pabrik Industri Kereta Api terbesar di Asia, dan juga dibangun Industri Lokomotif nya.
Acara dihadiri oleh Bupati Banyuwangi H.Abdullah Azwar
Anas, M.Si. Forpimda, Ketua DPRD. Para Kepala SKPD. Para Camat, Kelurahan, Kepala Desa.,MUI, Babinsa. Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan
Undangan. (jok)