Walikota Surabaya Tri Rismaharini Saat Melakukan Takziyah Kepada Keluarga Anggota KPPS Yang Meninggal |
Surabaya NewsWeek- Mendapat
informasi adanya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang
mengalami sakit hingga meninggal dunia, membuat Wali Kota Surabaya Tri
Rismaharini merasa prihatin. Di sela-sela kesibukannya, ia bersama jajaran
menyempatkan diri mengunjungi keluarga petugas KPPS yang diduga meninggal dunia
saat menjalankan tugas.
Sekitar pukul 15.00
WIB, Wali Kota Risma bersama rombongan mendatangi rumah duka almarhum Thomy
Heru Siswantoro (47) di Jalan Karang Gayam Teratai No. 24 Surabaya, kemarin
yang lalu. Thomy merupakan anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Pacar Keling Kecamatan
Tambaksari Surabaya. Almarhum Thomy merupakan satu dari empat petugas KPPS di
Surabaya yang meninggal dunia diduga kelelahan saat menjalankan tugas.
Pada kunjungannya
pertama itu, ia sempat mengobrol bersama ketua KPPS setempat, beserta istri dan
anak almarhum Thomy. Secara langsung, Wali Kota Risma menyampaikan ucapan
belasungkawa kepada istri almarhum dan memberikan santunan kepada keluarga yang
ditinggalkan.
Terlihat, Wali Kota
Risma ikut prihatin dan sedih atas musibah yang dialami keluarga Thomy. Ia pun
tak tega melihat anak yang ditinggalkan almarhum yang masih berstatus pelajar
sekolah. Ia lantas memberikan dorongan semangat kepada keluarga yang
ditinggalkan, agar tabah dan sabar dalam menjalani cobaan.
“Nanti untuk masalah
sekolahnya itu kirim surat ke pak camat atau ke lurah ya, biar nanti kita bantu
untuk sekolahnya ini, yang sabar sayang ya,” papar Wali Kota Risma kepada anak
almarhum di sela-sela kunjungannya.
Risma mengaku, sangat
prihatin dan sedih atas meninggalnya petugas KPPS saat menjalankan tugas.
Kendati demikian, ia menegaskan, pihaknya telah menginstrusikan kepada jajaran
Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, untuk berputar mengontrol kesehatan seluruh petugas
KPPS dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di Surabaya.
“Sekarang kita lagi
turun, kita berputar, kita kontrol semua petugas KPPS, PPK dan kecamatan untuk
kita cek semua kesehatannya,” tandasnya.
Ia juga mengaku
pihaknya, telah melakukan komunikasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Surabaya, untuk mengetahui aturan terkait jobdisk petugas
KPPS. Ia menyebut, jika petugas KPPS atau PPK, mengalami kondisi kurang sehat
atau lelah, bisa digantikan dengan petugas yang lain.
“Saya sudah
konsultasikan dengan KPU, boleh itu digantikan. Jadi kalau petugasnya KPPS itu
ada lima, bisa ganti satunya, jangan dipaksakan,” terangnya.
Bahkan ia menegaskan,
pihaknya akan terus memantau selama pelaksanaan rekapitulasi surat suara Pemilihan
Umum (Pemilu), yang masih berlangsung di Surabaya.
“Nanti kita semua
pantau, seperti Bapak ini kan ndak masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba kejadian
seperti ini, jadi semua kita pantau,” ujarnya.
Dalam kunjungan
selanjutnya, Wali Kota Risma bersama jajaran kemudian mendatangi rumah keluarga
Sunaryo (57) di Jalan Kapas Madya Barat 9/38 Surabaya. Almarhum Sunaryo
merupakan Ketua KPPS TPS 13 Kelurahan Kapas Madya Barat Kecamatan Tambaksari
Surabaya. Hal yang sama juga dilakukan Wali Kota Risma, ia mengucapkan
belasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Ia mengimbau kepada
seluruh petugas KPPS, PPK ataupun kecamatan, jika sudah tak sanggup bekerja
atau kondisi lelah agar tidak dipaksakan. Wali Kota Risma tak ingin, jika ada
lagi petugas KPPS atau PPK di Surabaya, yang sampai mengalami kondisi sakit,
bahkan meninggal dunia akibat kelelahan saat menjalankan tugas.
“Saya ingin sampaikan
kalau emang kondisinya itu (sakit) saya minta pergi ke rumah sakit, kalau yang
barat bisa ke (Rumah Sakit) BDH atau ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit Soewandi.
Yang kedua, kalau memang sudah ndak kuat, jangan dipaksakan,” jelasnya.
Data Bangkesbangpol
Linmas Kota Surabaya menyebutkan, empat orang petugas KPPS di Surabaya
meninggal dunia diduga kelelahan usai menjalankan tugas. Adapun perinciannya
adalah Sunaryo (58), Ketua KPPS TPS 13 Kelurahan Kapas Madya Baru Kecamatan
Tambak Sari, Thomy Heru Siswantoro anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Pacar Keling
Kecamatan Tambak Sari, Badrul Munir anggota KPPS TPS 19 Kelurahan Kedung Baruk
Kecamatan Rungkut, dan Hariono (36) Linmas TPS 45 Kelurahan Kandangan Kecamatan
Benowo. ( Ham )