JAKARTA
- Hari
ini ada berita yang menggembirakan bagi Rakyat indonesia,yaitu calon Presiden
jokowi akhirnya cuti selama kampanye terbuka,ini setelah dikritik lewat PETISI
"Pilpres Jujur Adil" oleh LPKAN (Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur
Negara) bersama 400 elemen masyarakat,serta kritikan dari Kubu 02 dan sejumlah
petinggi parlemen, Presiden RI, akhirnya memutuskan cuti selama hampir tiga minggu
ke depan,ujar Dr.Wibisono,SH,MH Pembina LPKAN yang selalu Getol untuk
menyuarakan presiden Jokowi harus cuti agar pilpres bisa jurdil dan tidak
memakai fasiltas Negara.
"Jokowi
cuti untuk kampanye terbuka jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 17 April
2019. Dalam masa cuti tersebut, tugas-tugas negara yang bersifat operasional
dan teknis diserahkan ke Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK),ujar
Wibisono menyatakan ke media di jakarta,rabo (27/3/2019).
“Untuk
tugas-tugas bisa dialihkan, sementara ini kan semua acara-acara saya yang
hadiri. Tapi kewenangan tentu di Indonesia ini tidak bisa dialihkan kalau
seperti itu. Jadi, tugas-tugas di Jakarta, Ibukota ini harus saya jalani,
termasuk juga rapat-rapat, banyak hal yang saya tangani selama beliau aktif berkampanye,”
kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta Selasa (26/3/2019).
Jokowi
mengambil cuti selama masa kampanye hingga masa pencoblosan April mendatang. Ia
mengaku tidak ada pesan-pesan dari Jokowi selama dia cuti. Alasannya, yang
terjadi saat ini bukan transisi atau peralihan kewenangan. Yang terjadi hanya
hal-hal normal, sama seperti presiden berada di luar
kota atau luar negeri maka tugas kenegaraan dilimpahkan ke Wapres. “Selama
presiden kalau tidak ada di kota, maka hal-hal yang umum, biasa-biasa itu,
biasanya dialihkan ke saya. Ini bukan transisi kok, cuma tiga minggu,” ujar JK.
Saat
ditanya soal pengambilan keputusan, dia tegaskan selama masih dalam batas
operasional, dirinya yang mengambil keputusan. Sementara yang bersifat
strategis, dirinya konsultasi dengan presiden. Pada kesempatan itu, JK juga
menegaskan pemerintahan tidak lumpuh karena banyaknya menteri yang ikut
kampanye. Yang terjadi hanya ada pengurangan kerja kantor atau rapat karena ada
menteri yang ikut kampanye.
Saya
mengapresiasi cutinya Presiden Jokowi ini,karena pilpres ini lebih terlihat
adil dan bisa memenuhi keinginan masyarakat yang akhir akhir tidak percaya pada
lembaga KPU dan Bawaslu,dengan demikian pilpres kali ini yang bertarung sesama
capres (petahana) dan capres penantang,bukan capres yang masih melekat sebagai
presiden,ujar wibi.
"Marilah
kita jaga bersama pemilu 2019 untuk tetap damai dan aman,dengan menghasilkan
Presiden yang bermartabat sesuai Undang Undang serta menjunjung nilai nilai
keadilan di masyarakat",pesan saya jangan golput,pungkas Wibi.. (red)