Surabaya NewsWeek- Peduli dengan Anak Berkebutuhan Khusus ( ABK
) Pemerintah Kota ( Pemkot ) Surabaya, lewat Dinas Kepemudaan dan Olahraga (
Dispora ) mengelar event khusus untuk ABK yakni, turnamen olahraga Softball dan
Tolak Peluru, antar pelajar SD dan SMP
se- Surabaya, yang resmi di buka dilapangan Thor Surabaya.
Menurut Afghani
Wardhana Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Surabaya, lomba yang
digelar setiap tahunnya ini, diikuti sekitar 300 Anak Berkebutuhan Khusus
(ABK), seperti, tuna grahita dan down syndrome. “
Tujuan diadakannya
event ini untuk mencari bibit-bibit baru di cabang olahraga, meskipun mereka
berasal dari anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Afghani.
Ia mengatakan, untuk
kali ini, cabang olahraga yang dilombakan tolak peluru dan softball.
Sebelumnya, pihaknya juga pernah menyelenggarakan event olahraga khusus ABK,
namun di cabang atletik.
Nantinya, para peserta
akan memperebutkan hadiah berupa trophy dan uang pembinaan. “Ada uang
pembinaaan, jadi memang kita setiap tahun menyelenggarakan event seperti ini
dan kita wujudkan hadiahnya berupa uang pembinaan,” paparnya.
Dia menjelaskan, dari hasil turnamen itu didapatkan bibit-bibit
atlet baru yang berasal dari anak-anak berkebutuhan khusus dan nantinya mereka
akan disiapkan untuk ajang kejuaraan olahraga Paralympic. “Kita selalu
fasilitasi dan selama ini ibu wali kota pun selalu support terhadap
kegiatan paralympic,” katanya.
Masih Afghani, melalui
event olahraga ini, pihaknya berharap anak-anak berkebutuhan khusus semakin
terpacu dan termotivasi, walaupun mereka mempunyai kekurangan namun juga bisa
berprestasi.
“Setiap tahun selalu
muncul atlet baru, dan itu bentuk dari sistem pembinaan yang berhasil, karena
dengan regenerasi itu muncul olahragawan baru bagi ABK,” ujarnya..
Ia melanjutkan, event
olahraga tahunan ini selalu ditunggu-tunggu, baik bagi orang tua murid maupun
anak-anak. Melalui event ini, mereka bisa saling bertemu dan berkenalan dengan
satu sama lain. “Misal dia (tinggal) di Surabaya timur, barat, utara atau
selatan, mereka bisa saling bertemu melalui event seperti ini,” katanya.
Afghani menjelaskan,
berbagai fasilitas olahraga di Surabaya memang sengaja dibuat untuk memberikan
ruang positif bagi anak-anak. Saat ini, beberapa lapangan olahraga itu masih
digratiskan.
Seperti lapangan futsal, thor, hoky, softball dan sirkuit balap.
Ia berharap warga Kota Surabaya dapat memanfaatkan lapangan-lapangan itu untuk
mengembangkan bakat dan prestasi di berbagai bidang olahraga.
“Termasuk lapangan
softball, hoky, thor, dan sirkuit itu semua gratis tanpa dikenakan retribusi
biaya. Kecuali nanti kalau ada Perda, baru ada retribusinya. Sekarang belum ada
perda masih gratis. Silahkan memanfaatkan sarana olahraga yang ada di Kota
Surabaya,” terangnya.
Tak hanya itu, Pemkot
Surabaya melalui Dispora juga mensosialisasikan dan memperkenalkan jenis
olahraga yang merupakan kreatifitas arek suroboyo, seperti smack
ball.
Bahkan, Afghani
mengaku, jenis olahraga rekreasi yang mirip seperti basket ini, sebelumnya juga
pernah dilombakan. “Ternyata respon anak-anak muda kita luar biasa dan sudah pernah
kita lombakan,” tambahnya. ( Ham )